Ke Manakah Bekas Ramadhan yang Kita Jalani?

Red: Nashih Nashrullah

Senin 10 May 2021 22:06 WIB

Ramadhan saatnya melakukan evaluasi selama puasa Ramadhan. Ilustrasi Ramadhan Foto: Pixabay Ramadhan saatnya melakukan evaluasi selama puasa Ramadhan. Ilustrasi Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh KH Maruf Khozin*

Ramadhan tinggal menghitung hari, dan bulan suci ini sudah terlewati begitu cepat. Entah kita dapat apa? Mungkin saatnya kita memperbanyak amal dibanding perdebatan. 

Baca Juga

عن أبي هريرة ﻗﺎﻝ: «ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ - ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ: " ﻻ ﺗﻘﻮﻡ اﻟﺴﺎﻋﺔ ﺣﺘﻰ ﻳﻘﺘﺮﺏ اﻟﺰﻣﺎﻥ، ﻭﺗﻜﻮﻥ اﻟﺴﻨﺔ ﻛﺎﻟﺸﻬﺮ، ﻭاﻟﺸﻬﺮ ﻛﺎﻟﺠﻤﻌﺔ، ﻭاﻟﺠﻤﻌﺔ ﻛﺎﻟﻴﻮﻡ، ﻭاﻟﻴﻮﻡ ﻛﺎﺣﺘﺮاﻕ اﻟﺨﻮﺻﺔ» [ ﻳﻌﻨﻲ: اﻟﺴﻌﻔﺔ] " ﺭﻭاﻩ ﺃﺑﻮ ﻳﻌﻠﻰ، ﻭﺭﺟﺎﻟﻪ ﺭﺟﺎﻝ اﻟﺼﺤﻴﺢ.

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Kiamat tidak terjadi hingga masa terasa singkat. Setahun seperti sebulan. Sebulan seperti sepekan. Sepekan seperti sehari dan sehari seperti terbakarnya batang pohon." (HR Abu Ya'la). Bilal bin Sa'ad, seorang ulama di masa tabiin berkata sebagai berikut:

ﻳﺎ ﺃﻫﻞ اﻟﺨﻠﻮﺩ، ﻳﺎ ﺃﻫﻞ اﻟﺒﻘﺎء، ﺇﻧﻜﻢ ﻟﻢ ﺗﺨﻠﻘﻮا ﻟﻠﻔﻨﺎء، ﻭﺇﻧﻤﺎ ﺧﻠﻘﺘﻢ ﻟﻠﺨﻠﻮﺩ ﻭاﻷﺑﺪ، ﻭﻟﻜﻨﻜﻢ ﺗﻨﻘﻠﻮﻥ ﻣﻦ ﺩاﺭ ﺇﻟﻰ ﺩاﺭ  “Wahai manusia abadi, kalian diciptakan bukan untuk tiada, tapi untuk selamanya. Hanya saja kalian dipindah dari satu alam ke alam lainnya.”

ﻛﻤﺎ ﻧﻘﻠﺘﻢ ﻣﻦ اﻷﺻﻼﺏ ﺇﻟﻰ اﻷﺭﺣﺎﻡ، ﻭﻣﻦ اﻷﺭﺣﺎﻡ ﺇﻟﻰ اﻟﺪﻧﻴﺎ، ﻭﻣﻦ اﻟﺪﻧﻴﺎ ﺇﻟﻰ اﻟﻘﺒﻮﺭ، ﻭﻣﻦ اﻟﻘﺒﻮﺭ ﺇﻟﻰ اﻟﻤﻮﻗﻒ، ﺛﻢ ﺇﻟﻰ اﻟﺨﻠﻮﺩ ﻓﻲ اﻟﺠﻨﺔ ﺃﻭ اﻟﻨﺎﺭ

Kalian dipindah dari alam ruh ke alam kandungan, lalu ke dunia, berlanjut ke alam kubur, terus ke padang Mahsyar, kemudian kekal di surga atau neraka.” (Hilyat Al-Auliya')   

 

Ketua Komisi Fatwa MUI Jawa Timur dan Direktur Aswaja Center PWNU Jatim