REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Selama Ramadhan, pemerintah Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) menyelesaikan tujuh masjid baru. Masjid-masjid itu tersebut dibangun di wilayah Al Shamkha, Shakhbout, Jebel Hafeet, Al Amira South, dan kota Al Sila yang dapat menampung hampir 3.000 jamaah.

Namun, dengan kapasitas masjid yang dibatasi 30 persen guna mengatasi penyebaran Covid-19, kini masjid hanya bisa menampung antara 121 dan 132 jamaah. Tujuh masjid dibangun sebagai bagian dari rencana pembukaan 20 masjid baru di UAE dengan perincian, 10 masjid di Abu Dhabi, lima masjid di Al Ain, dan lima masjid di Al Dhafra.

“Masjid-masjid itu dikembangkan sebagai bagian dari rencana kami untuk memperkenalkan 20 masjid baru di ibu kota. Ini juga bagian dari visi kami tentang pembangunan kota yang berkelanjutan untuk kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat,” kata Departemen Kota dan Transportasi dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Abu Dhabi Government Media Office.

“Bekerja bersama Modon Properties, masjid baru ini akan melayani warga dan penghuni,” tambah mereka.

Dilansir The National News, Senin (10/5), semua masjid itu memiliki menara setinggi 18 meter dilengkapi bulan sabit di atasnya yang terbuat dari tembaga. Selain itu, ruang sholat masjid dibagi menjadi dua, yakni ruang sholat utama dan khusus perempuan.

Tempat wudhu pun terpisah untuk pria dan perempuan. Masjid-masjid tersebut diluncurkan oleh Otoritas Umum Urusan dan Wakaf Islam selama Ramadhan. Sejauh ini, Modon Properties telah menyelesaikan 15 dari 20 masjid yang direncanakan. 

https://www.thenationalnews.com/uae/heritage/seven-new-mosques-completed-in-abu-dhabi-during-ramadan-1.1219613

Terpopuler

01 January 1970, 07:00