REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Di bulan penuh berkah dan kebaikan Ramadhan 1442H ini, Komunitas Cinta Berkain Indonesia (KCBI) kembali terpanggil untuk menggelar acara berbagi kasih. Dengan tema KCBI Peduli bertempat di Atrium Plaza Semanggi, Sita Hanimastuti Ketua Umum KCBI didampingi penasehat KCBI Melani Suharli dan Roostien Ilyas menyerahkan santunan kepada anak yatim dan lansia dhuafa, Jumat pekan lalu.
KCBI yang didirikan 9 Maret 2014 oleh Sita Hanimastuti Agustanzil ini mengajak para angotanya tetap dapat berbagi walau banyak diantaranya juga secara ekonomi terdampak. "Bersedekah pada bulan suci Ramadhan dan dalam kondisi pandemi covid 19, menjadi amal ibadah yang harusnya kita semua utamakan. Semoga kita semua diberi kekuatan dapat melewati kondisi pandemi ini dengan tetap sehat kuat selamat dan negeri ini lepas dari segala bencana kembali aman damai sejahtera," kata Sita dalam keterangan tertulisnya, Senin (10/5).
Mengikuti anjuran pemerintah di masa Pandemi Covid 19 guna mencegah penyebaran virus, kegiatan berbagi ini menerapkan protokol kesehatan dengan ketat yaitu semua memakai masker, menjaga jarak serta tidak berkerumun.
"Pelaksanaan berbagi ini tidak seperti dua tahun lalu yang selalu melibatkan banyak anggota KCBI dan dapat berkumpul sekaligus bermain menghibur ratusan anak-anak yatim dan dhuafa. Kali ini kami melaksanakannya secara terbatas, hanya mengundang pengurus yayasan serta beberapa lansia dan anak yatim sebagai perwakilan . Juga hanya dihadiri oleh beberapa pengurus KCB pusat dan dengan durasi yang cukup singkat". Demikian, Sita Hanimastuti menjelaskan tentang kegiatan ini.
KCBI adalah sebuah perkumpulan yang giat mensosialisasikan busana berkain atau bersarung nusantara menjadi busana keseharian dalam berbagai aktifitas. Hingga saat ini telah lebih dari 2500 anggota KCBI yang tersebar di beberapa cabang perwakilan daerah baik di Indonesia maupun luar negeri.
Sesuai dengan visi misi, dalam kegiatan berbagi kasih ini KCBI tetap menitipkan pesan tentang keunikan kain nusantara dan ragam motif batik juga tenun nusantara. Acara diramaikan dengan parade para model yang mengenakan kain dari berbagai daerah di Indonesia guna melestarikan budaya bangsa sambil menghibur penerima santunan dan seluruh tamu yang hadir.