REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Lailatul Qadar merupakan anugerah dan kemuliaan terbesar dari Allah SWT untuk umat Nabi Muhammad. Rasulullah SAW, para sahabat dan umat muslim selalu berdiam diri beritikaf untuk meraih keagungan Lailatul Qadar.
"Itikaf adalah cara yang paling baik untuk meramaikan masjid, juga sarana menghormati bulan suci Ramadhan secara indah," kata Chandra Nila Murti Dewojati dalam bukunya "Strategi Jitu Meraih Lailatul Qadar"
Candra mengatakan, sedikitnya ada lima amalan terbaik yang dilakukan oleh orang sedang beritikaf di antaranya adalah:
1. Sholat.
Sholat, ini tentu dalah ibadah pokok yang paling utama dan yang paling besar pahalanya, juga yang dianjurkan untuk diperbanyak dilakukan karena menurut Al-Kubaisi, sholat merupakan hubungan langsung antara dua pihak yakni seorang hamba dengan Khaliqnya. Apa lagi sholat merupakan tiangnya agama.
2.Banyak Membaca Alquran.
Dengan membaca Alquran hati akan menjadi tenang, juga mendapatkan jaminan untuk mendapatkan syafaat dari hari kiamat kelak. Hal ini seperti sabda Rasulullah SAW. "Bacalah oleh kalian Alquran karena sesungguhnya Alquran itu akan datang menghampiri kalian yang di hari kiamat sebagai syafaat. (HR.Muslim).
3. Memperbanyak Zikir, Tasbih, Tahmid, Tahli, Istighfar, dan sebagainya.
Menurut para ulama, dzikir merupakan ibadah khusus untuk bertaqarrub aktivitas mendekatkan diri kepada Allah SWT. Maka dengan menyibukkan diri dengan dzikir saat itikaf tak pelak akan memperoleh pahala yang berlipat lipat.
Allah SWT akan mengingat hambanya yang mengingatnya, seperti firman Allah SWT dalam surat Albaqarah ayat 152 yang artinya.
"Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat pula kepadamu dan bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu mengingkari nikmat-Ku."
4. Bershalawat atas nabi Muhammad SAW.
Karena salawat ini merupakan salah satu sebab turunnya rahmat Allah SWT, bahkan berlipat rahmat-Nya. Seperti wabda Rasulullah SAW.
"Siapa saja yang bershalawat kepadaku sekali maka Allah akan memberinya Rahmat 10 kali." (HR.Muslim)
5. Upayakan mengurangi bersosialisasi saat beritikaf.
Menurut beberapa ulama bila bisa sampai itikaf sampai menjelang Idul Fitri dan keesokan harinya keluar dari Masjid langsung menuju tempat tidur Idul Fitri, akan lebih baik karen menyambung satu ibadah dengan ibadah lainnya. Sabda Rasulullah SAW.
"Barangsiapa bangun untuk beribadah pada dua malam dengan mengharapkan pahala dari Allah maka Allah tidak akan mematikan batinnya pada saat dimatikan semua hati."