REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Pondok Ramadhan di berbagai lembaga pendidikan tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur pada bulan suci Ramadhan 1442 Hijriyah kali ini fokus pada hafalan Alquran juz 30.
Hal itu dilakukan untuk menguatkan pemahaman dasar siswa tentang ajaran Islam. "Ini atas saran Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, agar generasi muda Islam kuat pemahamannya tentang Alquran dengan cara banyak hafal ayat-ayat Alquran," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Pemkab Pamekasan Akhmad Zaini, Jumat (30/4).
Selama Ramadhan, semua lembaga pendidikan di bawah naungan Disdik Pamekasan diwajibkan menggelar pondok Ramadhan untuk hafalan Alquran. Kegiatan yang merupakan pertama kali di Pamekasan ini selanjutnya akan menjadi kegiatan rutin setiap Ramadhan mendatang.
Selain menghafal ayat-ayat Alquran pada juz 30, para siswa juga dibimbing agar bisa menulis. Masing-masing sekolah diberi waktu minimal satu pekan untuk kegiatan pondok Ramadhan itu, dan hasilnya diminta dilaporkan secara tertulis ke Disdik Pemkab Pamekasan.
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menyatakan membentuk generasi muda Qurani penting dilakukan, mengingat Kabupaten Pamekasan sudah dikenal dengan kabupaten yang memperioritaskan program pembangunan melalui Gerakan Pembangunan Islami. "Kita tidak ingin Gerbang Salam hanya menjadi jargon, akan tetapi terimplementasi secara nyata salam kehidupan sosial generasi muda kita. Salah satunya melalui program peningkatan pemahaman dan penghayatan Alquran," katanya.