REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi menggelar peringatan malam Nuzulul Quran di Masjid Raya Sumbar, Jumat (30/4). Peringatan Nuzulul Quran di Masjid Raya Sumbar digelar dengan tema 'Menjadikan Al-Quran sebagai Penuntun di Dalam Kehidupan'. Peringatan 17 Ramadhan di Masjid Raya Sumbar ini dihadiri kepala OPD dan ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumbar dan para kepala sekolah SMA, SMK, SLB beserta guru-guru pengawas.
Dalam peringatan Nuzulul Quran, Gubernur mengajak masyarakat Sumbar untuk merefleksikan makna dan tujuan diturunkannya Alquran kepada umat Islam. Karena Alquran merupakan penuntun hidup umat yang di dalamnya sudah terangkum seluruh pedoman hidup.
"Sebagai mukjizat yang diturunkan oleh Allah SWT melalui Nabi Muhammad SAW, Alquran merupakan kitabullah yang membuat kita bisa membedakan mana yang baik dan buruk," katanya.
Mahyeldi menyebut setiap Muslim diwajibkan membaca Alquran, sebab kitab suci tersebut merupakan petunjuk agar selamat dunia dan akhirat. Dengan adanya Alquran sebagai pedoman hidup, umat Islam memiliki kesempatan untuk hidup sesuai kehendak-Nya.
"Orang yang dekat dengan Alquran, Allah akan memudahkan dan mencukupkan kebutuhannya. Bahkan orang yang terbata-bata membaca Alquran pun diberikan pahala berlipat," ucapnya.
Menurutnya, Allah SWT menginginkan manusia sebagai makhluk ciptaannya yang istimewa untuk menjadi makhluk paling mulia antara makhluk ciptaannya yang lain. Karena itulah sebagai sarana untuk mencapai hal tersebut Allah SWT menurut Alquran bagi manusia. Ia mengajak umat Islam selalu membaca Alquran karena itu adalah perintah dari Allah.