REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Pengurus Lembaga amil zakat infak dan sedekah Muhammadiyah (Lazismu) Pusat, Hilman Latief mengatakan, tren pembayaran zakat pada Ramadhan 1442 hijriah sama seperti tahun lalu.
"Secara umum dibandingkan tahun sebelumnya sama. Sebagian sudah menunaikan kewajiban sejak awal Ramadhan di minggu pertama. ZIS (Zakat Infak Sedekah) berjalan di berbagai daerah juga, daerah tertentu ada yang menunggu hingga injury time, seperti biasa minggu terakhir," kata Hilman pada Selasa (27/4).
Hilman melanjutkan, sebagian masih beranggapan bahwa pembayaran ZIS lebih baik di hari terakhir Ramadhan. Mereka masih menunggu hingga mencapai waktu satu tahun. Dia mengatakan, sebagian donatur premium dengan pembayaran jumlah besar sudah menunaikannya di awal waktu.
Di samping itu, zakat digital juga semakin digemari oleh para donatur karena banyak manfaat yang mereka dapatkan. Hilman mengungkapkan, pertama dengan zakat digital akan ada kemudahan, dan para donatur juga sudah cukup dekat dengan pembayaran digital.
"Kedua ini menjadi slogan Lazismu, mudah, tepat, cepat, kita punya sistem digital, platform, bila digunakan oleh mereka yang sudah melek teknologi. Tapi beberapa donatur premium lebih memilih transfer dengan konfirmasi. Mereka tidak menggunakan Gopay, Link aja, atau Buka Lapak," ucap Hilman.
Ketiga, manfaat yang bisa didapat dengan teknologi digital yakni lebih tepat, dan terdeteksi. Mereka yang ingin berdonasi dapat memilih zakat jenis apa yang ingin ditunaikan, kemudian sedekah juga dapat dipilih apakah untuk pendidikan atau yang lainnya.
Akan tetapi Hilman mengungkapkan, dia belum mengetahui akan sejauh mana dana ZIS yang akan terkumpul pada Ramadhan 1442 hijriah. Hal ini karena situasi saat ini masih dalam masa pandemi covid-19.
"Saya tidak tahu, dengan situasi corona, berharap sama dengan jumlah tahun lalu. Kondisi ekonomi, dan penghasilan masyarakat, lingkungan sosial-budaya, aktivitas jauh berkurang. Tidak berharap banyak, optimis tapi realistis, yang terpenting Lazismu masih bisa melakukan sesuatu untuk masyarakat, berkontribusi dari orang-orang yang telah beruntung," kata Hilman.