REPUBLIKA.CO.ID,PADANG--Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Habibul Fuadi mengatakan pihaknya masih memantau perkembangan kasus covid di Kota Padang sebelum mengambil keputusan terkait keberlangsungan pembelajaran tatap muka (PTM) dan kegiatan pesantren Ramadhan. Disdik Padang menurut Habibul masih melihat tren kasus covid lebih dulu sebelum membawa ke dalam rapat.
"Kita lihat dulu perkembangannya seperti apa. Karena situasi bisa saja berubah. Kita lihat dulu trennya," kata Habibul kepada Republika, Selasa (27/4).
Pesantren Ramadhan di Kota Padang yang dilaksanakan pada 19 April hingga 6 Mei mendatang akan diikuti 81.813 siswa. Sedangkan jumlah guru yang akan membimbing siswa 7.898 orang. Terdiri dari guru SD sebanyak 5.275 orang dan guru SMP sebanyak 2.623 orang.
Pesantren Ramadhan akan dimasukkan menjadi bagian dari nilai pendidikan agama pada nilai rapor semester satu dengan bobot 25 persen.
Baru-baru ini, Wali Kota Padang Hendri Septa mewanti-wanti supaya kegiatan pesantren Ramadhan menjadi klaster penularan baru covid-19. Hendri menginstruksikan Camat dan Lurah untuk melakukan pengawasan di masjid/mushola tempat pelaksanaan Pesantren Ramadhan. Camat dan Lurah juga diminta untuk memanfaatkan kongsi Covid-19 yang telah ada dengan mengikutsertakan fungsi RT/RW, sehingga lebih efektif dalam melakukan pengawasan.
Wako juga menginstruksikan kepada Dinas Pendidikan selaku penanggung jawab kegiatan Pesantren Ramadhan untuk meminta kepala sekolah, para guru hingga pengawas sekolah memastikan prokes berjalan dengan baik selama Pesantren Ramadhan.
Menurut Hendri, dengan pengawasan berlapis pelaksanaan Pesantren Ramadhan tahun ini dari penularan Covid-19 bisa berjalan tanpa terjadi penularan virus corona. Wako mengatakan pelaksanaan Pesantren Ramadhan yang dilaksanakan tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Jika tahun sebelumnya dilaksanakan sehari penuh. Tapi sekarang hanya setengah hari. Bagi pelajar SMP sederajat dimulai pukul 04.30 WIB sampai 09.30 WIB, sedangkan bagi pelajar SD dimulai pukul 09.45 WIB sampai 13.00 WIB.
"Kita berkomitmen ke depan akan melakukan pengawasan terhadap prokes ini selama Pesantren Ramadhan berlangsung," ujar Hendri.