REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Tabrez Ahmed telah menemukan 'rumah kedua'nya di supermarket kota tempat ia bekerja. Saat waktu berbuka puasa, ia dan rekan-rekannya akan duduk bersama meski terpisah dua meter dan mengakhiri puasa mereka. Mereka seperti keluarga yang berkumpul untuk makan enak.
"Saya sangat menghargai hal ini. Cukup menghangatkan hati bisa duduk dan makan bersama dengan kolega sambil mempertahankan protokol Covid-19. Staf di sini benar-benar divaksinasi," kata ekspatriat India yang berasal dari kota Chennai ini, dikutip di Khaleej Times, Rabu (21/4).
Dari pukul 14.00 hingga 20.00, Ahmed bekerja sebagai bagian yang bertanggung jawab di Supermarket Zona Barat di Gerbang Al Khail. Setiap tahunnya, perusahaan menyediakan makanan untuk buka puasa.
Ada beragam kudapan yang bisa dipilih, mulai dari kurma, berbagai jenis buah-buahan, biryani, serta beragam jenis minuman tersedia untuk semua orang.
Nuansa seperti ini menurutnya benar-benar terasa menyenangkan. Ahmed menyebut ia memiliki orang tua, istri dan tiga putra di rumah. Namun, ia merasa beruntung memiliki kesempatan menjadikan tempat ini sebagai rumah keduanya.
"Menghabiskan Ramadhan di sini tidak pernah kurang memuaskan atau tidak menyenangkan," lanjutnya.
Sejak Covid-19 melanda, anggota staf supermarket telah berupaya sebaik mungkin melawan virus dan dengan sepenuh hati melayani komunitas sebagai pahlawan kebutuhan sehari-hari. Jika mereka tidak keluar dan melangkah setiap hari, rak bahan makanan itu akan kosong.
Ahmed, yang telah bekerja di UEA selama enam tahun terakhir, menjalankan tugasnya dengan sungguh-sungguh. Dengan beberapa asisten di bawahnya, dia mengawasi rak penyimpanan, memeriksa item yang dipajang dan memenuhi kebutuhan pelanggan, di antara peran lainnya.
"Membantu pelanggan adalah salah satu pekerjaan utama saya. Kami juga membagikan masker dan pembersih gratis kepada pelanggan, jika mereka memintanya," kata dia.
Tak hanya itu, pihak tempatnya bekerja juga memberikan masker kepada anak-anak yang mungkin datang tanpa membawanya. Meski demikian, ia menyebut hampir semua pelanggan sangat berhati-hati dan mematuhi setiap tindakan pencegahan.
Selama Ramadhan, beberapa orang lain, seperti dia, terus bekerja tanpa lelah. Ahmed menggarisbawahi perusahaan menunjukkan kepedulian yang nyata terhadap karyawannya, terutama di masa-masa yang belum pernah terjadi sebelumnya ini.
“Ada rahasia kesejahteraan kami. Setiap staf di sini dibuat merasa cukup diperhatikan. Seluruh staf dibuatkan air panas dengan kunyit dan jahe dua kali sehari (kecuali di bulan Ramadhan), sejak dimulainya pandemi," ujarnya.
Campuran dan khasiat dari bahan-bahan ini membantu pihaknyabdalam menangkal penyakit dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Hal ini jelas diperlukan mengingat pekerja di supermarket menghadapi pelanggan yang berbeda setiap harinya.
Saat ini UEA merayakan Ramadan kedua di tengah Covid-19 dengan larangan keras menyelenggarakan pesta dan pertemuan. Ahmed dengan tulus berdoa agar kondisi ini akan menjadi bulan suci terakhir yang berjarak secara sosial.