REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Nabi Muhammad saw adalah utusan Allah terakhir dan semua perkataan, perbuatan dan keadaan Rasulullah adalah contoh teladan. Umat Islam bisa mencontohnya termasuk bagaimana cara ia berpuasa. Allah berfirman dalam surat al-Ahzab ayat 21:
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًاۗ
“Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah.”
Ustadz Subki al-Bughury menjelaskan cara Rasulullah berpuasa. Pertama adalah niat karena setiap amal perbuatan tergantung niat. “Apalagi kita tahu rukun puasa diawali dengan niat jadi ada motivasi yang kuat untuk mencari ridha, ampunan, dan rahmat Allah,” kata Ustadz Subki dalam kajian berjudul Sebaik-Baiknya Teladan adalah Apa-apa yang Dicontohkan oleh Rasulullah di kanal Youtube Cahaya untuk Indonesia.
Selanjutnya lakukan sahur setiap sebelum akan berpuasa. Sebab, setiap sahur dipenuhi dengan keberkahan. Dari Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu, Rasulullah bersabda, “Makan sahurlah kalian karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat berkah,” (HR Bukhari dan Muslim).
“Selain sahur, kita juga dianjurkan untuk menyegerakan berbuka puasa karena umat ini ada dalam kebaikan. Kalau tidak ada kurma muda, Rasulullah hanya minum seteguk air,” ujar dia.
Lebih lanjut, Ustadz Subki mengatakan jangan sia-siakan bulan Ramadhan karena semua keberkahan ada di bulan ini. Jika tahu nilainya, niscaya umat Islam akan mendambakan satu tahun penuh dengan Ramadhan. Isi waktu dengan beribadah dan membaca Alquran.
“Bisa juga memberi makan kepada orang yang tidak mempunyai makanan karena pahalanya sama seperti orang berpuasa. Rasulullah memang dasarnya dermawan tapi di bulan Ramadhan dia lebih darmawan,” ucap dia.
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=NFWFpRw7a7g