Tips Cegah Bau Mulut Meski Berpuasa Pakai Masker

Red: Dwi Murdaningsih

Senin 19 Apr 2021 14:32 WIB

Mengatasi bau mulut. Foto: Wikihow.com Mengatasi bau mulut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sering memakai masker bisa membuat mulut lebih bau. Apalagi saat berpuasa. Agar tak bau mulut, semua dokter gigi meminta semua orang, terutama mereka yang berpuasa untuk menjadikan kesehatan mulut sebagai prioritas utama.

Dr Chandan Bagde, ortodontis estetika di Klinik Dermalase, Jumeirah, mendukung hal itu. Dia mengatakan pemakaian masker yang terus menerus selama puasa, saat berada di luar, memicu bau mulut yang merajalela, penumpukan plak di permukaan gigi.

Baca Juga

"Begitu kita menambahkan perut lapar ke dalamnya, itu juga menyebabkan refluks asam di mana asam di perut dimuntahkan ke dalam rongga mulut dengan berjam-jam tanpa makanan, menyebabkan bakteri berkembang biak dengan mudah," kataDr Chandan Bagde.

Menurut Dr Bagde, masyarakat perlu mewaspadai kebersihan mulut sebelum melaksanakan puasa Ramadan. Jika Anda menderita masalah gigi seperti gigi berlubang atau sakit gigi yang membutuhkan pencabutan, disarankan untuk menyelesaikannya terlebih dahulu.

Untuk menjaga kebersihan mulut yang optimal, seseorang harus memperhatikan makanan yang dikonsumsi saat sahur. Salah satu minuman yang harus dihindari adalah kopi.

 Tak hanya membuat dehidrasi, kopi juga bersifat asam. Konsumsi kopi yang berlebihan akan memicu dehidrasi yang lebih besar, mengganggu keseimbangan Ph mulut, menyebabkan lebih banyak bakteri menumpuk dan dengan memakai masker semua masalah itu akan makin parah.

Sebagai gantinya, konsumsi buah-buahan segar, sayuran segar dan makanan utuh saat sahur, minum banyak air dan menyikat gigi serta menggunakan obat kumur antibakteri sebelum memulai puasa setiap hari.

Dokter juga menyarankan untuk mengganti masker wajah setiap empat jam. Perokok disarankan untuk berhenti merokok sama sekali bahkan selama jam non-puasa karena merokok mengakibatkan kebersihan gigi yang buruk dan pembentukan asam yang memicu bau mulut. Hal ini semakin diperburuk dengan pemakaian masker yang terus-menerus di siang hari.

Selain itu, hindari juga konsumsi karbohidrat olahan, garam tinggi, dan gula tinggi. Karbohidrat olahan yang ditemukan dalam makanan kaleng, makanan kaleng, dan makanan olahan kehilangan nutrisi dan merusak kesehatan yang menyebabkan terlalu banyak asam lambung, yang selanjutnya dapat memicu pertumbuhan bakteri di mulut.

Makanan tinggi garam seperti daging olahan, saus, kacang asin dan keripik meningkatkan kandungan natrium dalam darah dan mengganggu keseimbangan elektrolit, memicu dehidrasi. Semakin seseorang merasa dehidrasi, semakin tinggi kemungkinan mengalami mulut kering.Gorengan juga harus dihindari pasalnya makan makanan berminyak akan memicu gangguan pencernaan dan mengganggu keseimbangan PH rongga mulut yang memicu infeksi gusi dan bau mulut.