REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki Ramadhan, Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh segera mengisinya dengan berbagai aksi kebaikan. Salah satunya ialah pendistribusian paket pangan dari Gerakan Sedekah Pangan Ramadhan. Terdapat 200 paket pangan yang dibagikan ke warga prasejahtera di berbagai titik di Banda Aceh.
Ratusan paket pangan yang terdistribusi ini merupakan hasil kerja sama dengan Be Aid, lembaga asal Turki yang berpusat di Jerman. Paket pangan berupa beras, minya goreng, gula, garam, tepung terigu, mi, serta buah khas Ramadan yaitu kurma dibagikan ke warga.
Kepala Cabang ACT Aceh Zulfurqan mengatakan, Gerakan Sedekah Pangan Ramadan ini merupakan wujud nyata kedermawanan yang hadir di bulan suci Ramadhan. Apalagi, Ramadhan kali ini merupakan yang kedua selama pandemi.
Perekonomian belum pulih sepenuhnya, serta ancaman paparan virus mematikan juga masih sangat tinggi. “Lewat gerakan ini, diharapkan mampu menyelesaikan persoalan pangan di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang masih lesu dampak pandemi,” ungkapnya.
Gerakan Sedekah Pangan Ramadhan, lanjut Zufurqan, juga bisa diikuti oleh seluruh masyarakat. Pasalnya, gerakan yang diinisiasi ACT merupakan seruan agar kita saling berbagi. Selain karena masih berlangsungnya pandemi, juga saat ini tengah masuk Ramadan, bulan yang suci.
Perlu diketahui, Gerakan Sedekah Pangan Ramadhan tak hanya mendampingi masyarakat ketika Ramadan saja. Akan tetapi, ACT telah memulai gerakan ini di momen menjelang ibadah puasa. Berton-ton beras serta Air Minum Wakaf terdistribusi ke masyarakat ke berbagai penjuru negeri.
Hingga kini, stok kebutuhan pangan masih tersedia di gudang kemanusiaan, Wakaf Distribution Center. Nantinya, pangan ini akan diseleksi kembali agar bantuan yang hadir untuk masyarakat merupakan yang terbaik.