REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Dalam menjalankan ibadah puasa, diperlukan daya tahan tubuh yang baik. Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Dr. dr. (Cand) Inggrid Tania, M.Si. mengatakan selama berpuasa pada Ramadhan, pengaturan tubuh secara otomatis dialihkan menjadi pengaturan "energy conservation mode".
Dalam rangka efisiensi energi, tubuh mendaur ulang sel-sel imun yang sudah tua atau sudah rusak, sehingga dihasilkan sel-sel imun muda yang lebih optimal dan cepat dalam melawan infeksi. “Sehingga secara keseluruhan memperbaiki imunitas,” kata dia dalam peluncuran Antangin Habbatussauda, belum lama ini.
Inggrid berbagi tips memelihara tubuh selama puasa. Salah satu yang penting adalah memperhatikan asupan, baik saat sahur dan berbuka.
1. Perhatikan asupan
Saat berbuka, sebaiknya hindari makanan kaya kalori, terlalu pedas, gula atau digoreng dengan minyak terlalu banyak. Pencernaan butuh waktu ekstra untuk bekerja sehinggga dapat mengganggu siklus tidur. Pilih makanan sehat, termasuk herbal yang bisa mendukung, seperti habbtussauda, meniran dan jahe.
2. Tidur cukup
Kecukupan tidur jadi kunci memelihara imunitas. Dikaranakan selama bulan puasa harus bangun awal, maka disarankan tidur lebih cepat. Setidaknya satu jam lebih awal daripada bulan-bulan biasanya.
3. Olahraga teratur
Meskipun tubuh harus berpuasa, olahraga teratur tetap diperlukan. Pilih kegiatan ringan dan tempat nyaman sesuai kebutuhan dan kesanggupan.
4. Mengelola stress
Mengelola stress juga tidak kalah penting lantaran dapat mempengaruhi imunitas. Bisa juga melakukan power nap, atau metode tidur 20 menit di sela kegiatan untukmengembalikan stamina.
5. Menjaga kebersihan
Untuk mendapatkan tidur dan makan yang nyaman, pastikan pula kebersihan lingkungan. Kebersihan lingkungan jug menentukan popa hidup yang sehat.