Abaikan Prokes, Bazar Ramadhan Terancam Ditutup

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Muhammad Hafil

Jumat 16 Apr 2021 13:08 WIB

Bazar atau pasar Ramadhan di Malaysia. Foto: BERNAMA Bazar atau pasar Ramadhan di Malaysia.

REPUBLIKA.CO.ID,KETEREH—Menteri Kementerian Wilayah Federal (KWP) Tan Sri Annuar Musa mengetakan akan menutup pasar-pasar Ramadhan jika terbukti menyebarkan virus Covid-19. Dia juga menghimbau seluruh penyelenggara bazar Ramadhan untuk menyempurnakan protokol kesehatan yang berlaku untuk menghindari resiko penularan. 

‘’Panitia wajib mematuhi SOP yang diberlakukan terutama dalam hal jumlah pengunjung, tapi ternyata tidak terkontrol, sampai-sampai jarak fisik yang dilakukan tidak sesuai dengan yang kita inginkan,” sesalnya yang dikutip di Bernama, Jumat (16/4).

Baca Juga

“Saya ingin mengingatkan semua penyelenggara Bazar Ramadhan ke-66 di Wilayah Federal untuk bertanggung jawab agar organisasi Bazar Ramadhan di wilayah mereka sepenuhnya mematuhi SOP yang kami tetapkan,” ujarnya menambahkan. 

Mengomentari lebih lanjut, Annuar mengatakan di antara SOP yang harus diperbaiki dan dipatuhi adalah penyelenggara hanya dapat memiliki satu kali masuk dan satu kali keluar di bazar Ramadhan. “Kami ingin membuka bazaar hingga akhir Ramadhan, tetapi bazaar akan ditutup jika wabah COVID-19 terjadi karena SOP tidak dipatuhi,” katanya menambahkan bahwa penyelenggara bazar Aidilfitri di sekitar Lorong Tuanku Abdul Rahman (TAR) di Kuala Lumpur, yang akan dibuka kembali pada 17 April mendatang, juga harus menerapakan hal serupa. 

Terkait peningkatan kasus COVID-19, Annuar mengimbau kepada seluruh ketua masyarakat di kawasan perumahan untuk mengingatkan masyarakat agar mematuhi SOP termasuk mengurangi aktivitas di luar rumah jika tidak ada kebutuhan yang mendesak. “Selain itu, semua pihak harus berperan untuk menekan penyebaran pandemi,” tambahnya.

Baca juga : Apakah Giveaway Termasuk Judi? Ini Penjelasannya