Kabupaten Agam Mulai Pesantren Ramadhan Tingkat SMA/SMK

Rep: Febrian Fachri/ Red: Muhammad Hafil

Kamis 15 Apr 2021 17:26 WIB

Kabupaten Agam Mulai Pesantren Ramadhan Tingkat SMA/SMK. Foto: Kegiatan pesantren Ramadhan tingkar SMK/SMA di Kabupaten Agam. Foto: dok. Pemkab Agam Kabupaten Agam Mulai Pesantren Ramadhan Tingkat SMA/SMK. Foto: Kegiatan pesantren Ramadhan tingkar SMK/SMA di Kabupaten Agam.

REPUBLIKA.CO.ID, LUBUK BASUNG--Pemerintah Kabupaten Agam secara resmi membuka kegiatan Pesantren Ramadhan 1442 H tingkat SMA/SMK se Kabupaten Agam Wilayah Barat hari ini, Kamis (15/4). Pesantren Ramadan yang diikuti 100 pelajar utusan SMA/SMK itu berlangsung dari 15 April hingga 6 Mei 2021 di Masjid Agung Nurul Falah Lubuk Basung.

"Kegiatan pesantren ini merupakan salah satu upaya pembinaan yang kita lakukan untuk menciptakan generasi cinta Alquran, sesuai dengan visi dan misi Kabupaten Agam yang madani," kata Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Agam, Rahman.

Baca Juga

Rahman meminta pelajar yang ikut pesantren Ramadhan mengikuti segala rangkaian kegiatan dengan khidmat dan bersungguh-sungguh. Menurut dia, generasi muda saat ini berada di bawah gempuran kemajuan teknologi. Sehingga sangat diharapkan pembinaan-pembinaan dalam rangka membangun karakteristik generasi dan masyarakat Islami. Selain itu, ilmu yang dipelajari selama pesentran berlangsung agar dapat diamalkan oleh pelajar, baik bagi diri sendiri maupun di lingkungan sekitar.

Kepala Sekolah SMAN 1 Lubuk Basung, Mustafa Kamil  yang hadir saat meluncurkan pesantren Ramadhan tingkat SMA/SMK menyebut generasi muda merupakan generasi yang mempunyai peran strategis dalam suatu bangsa. Pesantren Ramadhan ini menurut Mustafa, kegiatan pesantren Ramadhan termasuk upaya meningkatkan karakter generasi penerus.

"Jika ingin menghancurkan suatu bangsa, rusaklah generasi mudanya. Untuk itu, perlu kiranya kita mengantisipasi hal tersebut, Pesantren Ramadan yang digelar saat ini adalah salah satunya,” ujar Mustafa Kamil.

Mustafa berharap ke depan pesantren Ramadhan ini bisa diikuti seluruh pelajar dengan catatan ada batasan per sekolah. Ia juga meyakini kegiatan pesantren Ramadhan dilakukan dengan protokol kesehatan.