REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI — Masjid Agung Al Barkah, Kota Bekasi, tetap menyediakan takjil bagi para musafir yang singgah di lokasi tersebut. Jumlahnya ada sebanyak 300 bungkus. Sekretaris DKM Al Barkah, Mustain, menjelaskan para musafir atau orang-orang yang singgah di masjid tersebut biasanya datang saat menjelang waktu berbuka puasa.
“Banyak orang yang kemudian mampir transit untuk sholat magrib berjemaah, pada kondisi itu biasa kita siapkan takjil sebanyak 300 bungkus," kata Mustain kepada wartawan.
Adapun, pihak masjid akan menggunakan dua teknis pembagian takjil. Pertama dengan mendistribusikan langsung ke jemaah yang sudah duduk rapi. Kedua, dengan cara membuka stand pembagian. Akan tetapi, lanjut dia, tetap ada pengawas yang memantau terjadinya kerumunan.
Sebagai informasi, Masjid Al Barkah lokasinya memang sangat strategis, selain dekat dengan Stasiun Besar Kota Bekasi, wilayah ini juga tak jauh dari kantor pemerintahan daerah. Di antaranya dengan RSUD Kota Bekasi, Polres, Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri dan Kodim 0507 Kota Bekasi.
Kendati begitu, pihaknya tetap memastikan kalau pembagian takjil tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku mengingat kondisi pandemi Covid-19 belum berakhir.
“Di sini kan dekat dengan stasiun, dekat dengan polres, itu basis kegiatan di Kota Bekasi ini kita berada di tengah-tengah. Tetapi nanti dalam prosesnya kita tetap akan menyesuaikan prokes bahwa orang nanti akan diatur sedemikian rupa,” terangnya.