REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lailatul Qadar adalah satu malam penting yang hanya terjadi pada bulan Ramadhan. Alquran menggambarkan malam Lailatul Qadar sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Bila malam Lailatul Qadar tiba, sebaiknya doa apa yang dipanjatkan? Hal ini pernah ditanyakan oleh Aisyah kepada Nabi Muhammad SAW. Kemudian Nabi Muhammad SAW mengajarkan sebuah doa kepada istrinya.
حَدَّثَنَا يَزِيدُ قَالَ أَخْبَرَنَا الْجُرَيْرِيُّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ أَنَّ عَائِشَةَ قَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنْ وَافَقْتُ لَيْلَةَ الْقَدْرِ فَبِمَ أَدْعُو قَالَ قُولِي اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Aisyah berkata, "Wahai Rasulullah, apabila saya menjumpai malam Lailatul Qadar, bagaimana saya harus berdoa?"
Rasulullah SAW menjawab, "Katakanlah Allahumma Innaka Affuwun Tuhibbul 'Afwa Fa'fu 'Anni (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Engkau mencintai seorang pemaaf, maka ampunilah aku)." (HR Ahmad).
Dalam sabda Rasulullah SAW lainnya, beliau menyampaikan bahwa orang yang melaksanakan ibadah di malam Lailatul Qadar akan diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT.
حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Nabi Muhammad SAW bersabda, "Barang siapa yang menegakkan (beribadah pada malam) Lailatul Qadar karena iman kepada Allah dan mengharapkan pahala (hanya dari-Nya) maka akan diampuni dosa-dosa yang telah dikerjakannya, dan barang siapa yang melaksanakan puasa Ramadhan karena iman kepada Allah dan mengharapkan pahala (hanya dari-Nya) maka akan diampuni dosa-dosa yang telah dikerjakannya." (HR Bukhari)