Lima Perbuatan Tercela yang Membatalkan Puasa

Rep: Ali Yusuf/ Red: Esthi Maharani

Kamis 08 Apr 2021 06:03 WIB

Bergunjing, ghibah (ilustrasi) Foto: republika Bergunjing, ghibah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Ada lima perbuatan manusia selain makan dan minum yang menjadikan puasanya batal. Lima hal ini seperti disampaikan Rasulullah SAW.

"Lima hal yang dapat membatalkan puasa, yaitu dusta, bergunjing (ghibah), hasud (namina) sumpah palsu dan pandangan dengan syahwat."

Imam Ghazali Rah seperti disampaikan Mokh Syaiful Bakhri dalam bukunya Hikmah dan Rahasia Puasa mengatakan, menjaga panca indra dari kemaksiatan merupakan keharusan dan puasa khusus. Termasuk tidak memperbanyak makan meski dengan makanan yang halal sekalipun.

"Tidak ada sesuatu yang lebih dibenci Allah daripada perut yang terisi penuh dengan makanan," katanya.

Seyogianya perasaan orang yang berpuasa itu diliputi harap dan cemas, apakah puasanya diterima atau hanya memperoleh lapar dahaga dan letih. Karena maksud puasa adalah menahan diri dari syahwat, bukan semata menahan diri dari makan dan minum.

"Selain itu ia harus berpaling dari memandang dengan pandangan syahwat, bergunjing, menghasut atau berdusta. Karena semua itu bisa membatalkan puasa," katanya.

Imam Ghazali mengatakan bahwa puasa itu ada tiga tingkatan yaitu puasa umum, puasa khusus, dan puasa sangat khusus. Puasa umum adalah menahan perut dan kemaluan dari memulai memenuhi syahwat. Puasa khusus adalah menahan pendengaran, penglihatan, lidah, tangan, kaki dan organ tubuh lainnya dari perbuatan dosa.

Adapun puasa sangat khusus adalah puasanya hati dari keinginan rendah puasa pikiran dari memikirkan duniawi dan menahannya dari selain Allah secara menyeluruh.

"Setiap puasa menjadi batal dengan hal-hal yang tercela," katanya.