REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG— Umat Muslim di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menunaikan sholat Idul Fitri 1441 Hijriyah dengan menerapkan standard operasional prosedur (SOP) kesehatan penanganan Covid-19.

"Alhamdulillah sholat Id di Belitung menaati protokol kesehatan penanganan Covid-19 dan fatwa MUI juga dijalani," kata Sekretaris MUI Belitung, Ramansyah, di Tanjung Pandan, Ibu Kota Kabupaten Belitung, Ahad (25/5).

Menurut dia, dapat dipastikan hampir seluruh masjid yang ada di Kabupaten Belitung menggelar ibadah Shalat Idul Fitri 1441 Hijriyah dengan menerapkan protokol kesehatan penanganan Covid-19.

Pelaksanaan tersebut mengacu kepada Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 28 Tahun 2020 bahwa shalat idbisa dilaksanakan di suatu wilayah ketika wilayah tersebut zona hijau dan pengendalian Covid-19 cukup terkendali.

"Kebetulan Belitung kasus Covid-19 terkendali dan memungkinkan untuk dilaksanakan sholat Id dan tetap mengacu kepada imbauan bupati yakni melaksanakan shalat id di masjid dan surau dan tidak diperkenankan di lapangan," katanya.

Dia menambahkan, jika sholat Id dilaksanakan di lapangan terbuka maka sangat berisiko terjadinya kontak fisik sehingga dikhawatirkan akan berpotensi terjadinya penularan virus Covid-19.

"Makanya hanya dilaksanakan di masjid atau surau sesuai dengan kondisi terakhir kemarin ada imbauan dari bupati," katanya.

Namun MUI Belitung juga menyarankan selepas shalat id agar tidak saling bersalaman karena terjalinnya kontak fisik bisa digantikan dengan salam yang lain dengan penuh rasa "ukhuwah Islamiyah" atau persaudaraan sesama Muslim.

"Sajadah juga diharapkan membawa sendiri dari rumah dan apabila dalam kondisi sakit lebih baik melaksanakan shalat di rumah," ujar dia.