Masjid Agung Sleman Tetap Gelar Sholat Idul Fitri Berjamaah

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Fakhruddin

Selasa 19 May 2020 15:47 WIB

Ilustrasi Idul Fitri Foto: MGROL100 Ilustrasi Idul Fitri

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Masjid Agung dr Wahidin Soedirohoesodo Kabupaten Sleman rencananya tetap menggelar sholat Idul Fitri berjamaah. Tapi, mereka yang dibolehkan mengikuti Sholat Id hanya warga yang tinggal di sekitaran Masjid Agung.

"Masjid Agung menyelenggarakan Sholat Id, tapi hanya untuk masyarakat sekitar. Harapannya, masyarakat yang jauh tidak perlu hadir," kata Kabag Humas dan Protokol Setda Sleman, Shavitri Nurmala Dewi, Selasa (18/5).

Ia menekankan, warga yang jarak rumahnya jauh dari Masjid Agung tidak perlu melaksanakan Sholat Id di Masjid Agung. Hal itu dilakukan untuk menghindari kerumunan massa mencegah penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Namun, Takmir Masjid Agung tidak pula memberikan atau meminta tanda pengenal khusus kepada masyarakat yang nantinya akan melaksanakan Sholat Id. Untuk membedakan, kata Shavitri, Takmir Masjid Agung yang akan mengenali warganya. "Kalau lokasi sholat dengan jaga jarak sudah penuh, maka akan ditutup tidak boleh orang masuk," ujar Shavitri.

Untuk pengamanan, akan diterjunkan total 20 petugas gabungan ditambah dengan takmir dan masyarakat setempat. Total 20 petugas itu terdiri dari Polsek, Koramil, Satpol PP dan Dinas Perhubungan yang masing-masing mengirimkan lima orang.

Keputusan ini sendiri cukup bertentangan dengan larangan yang disampaikan Menkopolhukam, Mahfud MD, terhadap kegiatan keagamaan yang bersifat masif. Di antaranya shalat berjamaah di masjid atau shalat id di lapangan.

Dasarnya, Permenkes 9/2020 tentang PSBB dan UU 6/2018 tentang Karantina Kesehatan. Mahfud mengajak tokoh agama dan tokoh masyarakat meyakinkan masyarakat agar tidak melakukan kegiatan berkumpul seperti shalat berjamaah.

"Kerumunan sholat berjamaah itu termasuk bagian yang dilarang dari peraturan perundang-undangan, bukan karena sholat itu sendiri tapi karena itu merupakan bagian dari upaya menghindari bencana," kata Mahfud.