REPUBLIKA.CO.ID, KOTA BHARU -- Cendol gedik laris di pasaran negara bagian Malaysia, Kelantan saat Ramadhan. Cendol biasa menjadi santapan berbuka saat bulan puasa, namun cendol gedik memiliki keistimewaan tersendiri yang berbeda dari cendol negara lainnya.
Cendol biasanya mudah patah, sementara cendol gedik teksturnya lebih kenyal dan tidak mudah hancur. Cendol ini memiliki ekor yang bergetar jika digerakkan. Disebut dengan cendol gedik, karena ekor cendol yang bergerak tersebut.
Penggagas pembuatan cendol gedik datang dari, Esah Che Mat (75 tahun). Sudah lebih dari 50 tahun ia membuat cendol gedik. Pembuatannya diwariskan oleh keluarganya, sebagai perusahaan turun-temurun.
"Umurnya (cendol) sudah 50 tahun," kata Esah, dikutip dari Youtube Bernama, Ahad (17/5).
Cendol produksi keluarganya itu sebelumnya hanya disebut dengan cendol saja. Namun untuk mengangkat perbedaan dari cendol lainnya, maka mereka memberi nama Cendol Gedik. Biasanya cedol gedik ini juga dijual bersama dengan santan kelapa yang berwarna pekat, beserta gula cair.