REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seperti tahun-tahun sebelumnya, Ramadhan tahun ini, MER-C Indonesia melalui cabangnya di Jalur Gaza, Palestina kembali mengadakan program bantuan Ramadhan.
Kali ini, bantuan yang akan disalurkan berupa sembako sebanyak 1.000 paket dan makanan berbuka puasa dengan jumlah yang sama. Bantuan disalurkan bertahap pada pekan terakhir ramadhan.
"Ini adalah kegiatan rutin yang setiap tahun kita adakan melalui Cabang MER-C di Jalur Gaza, untuk membantu saudara-saudara kita di sana yang masih hidup dalam blokade ditambah adanya pandemi corona. Bantuan yang diberikan berasal dari donasi masyarakat Indonesia untuk program Kemanusiaan Gaza," ucap Ketua Presidium MER-C, dr. Sarbini Abdul Murad dalam keterangan yang didapat Republika, Jumat (15/5).
Ia menyebut, bangsa Indonesia saat ini juga sedang mengalami berbagai masalah dan kesulitan ditambah adanya wabah corona. Namun masyarakatnya tetap berupaya berbagi ditengah keterbatasan yang ada.
Bantuan yang diberikan merupakan bentuk dukungan dan perhatian kepada saudara-saudara di Gaza, yang hingga kini masih hidup dalam berbagai keterbatasan akibat blokade dan penjajahan zionis Israel.
Ia berharap, sedikit bantuan yang diberikan ini dapat turut menguatkan dan meringankan beban saudara di Gaza, Palestina.
Selanjutnya, ia juga menyebut bantuan akan disiapkan dan disitribusikan oleh relawan Indonesia yang sedang bertugas di sana, kepada warga Gaza yang membutuhkan.
"Ada 31 relawan yang saat ini masih bertugas di Jalur Gaza yang sedang menjalankan pembangunan tahap 2 RS Indonesia," lanjut dr. Sarbini.
Dr. Sarbini juga menyampaikan Cabang MER-C di Jalur Gaza telah resmi berdiri dan diakui oleh Pemerintah setempat sejak 10 tahun silam, tepatnya pada Agustus 2010.
Anggota yang ada di sana terdiri dari relawan Indonsia yang tengah bertugas di Jalur Gaza, Palestina untuk pembangunan Rumah Sakit Indonesia dibantu beberapa relawan lokal. Sejak diresmikan sampai saat ini, cabang MER-C di Gaza masih aktif, menjembatani komunikasi antara MER-C Pusat dengan Pemerintah dan warga.
"Alhamdulillah sampai saat ini masih menjalankan program Pembangunan RS Indonesia maupun program kemanusiaan lainnya, yang disesuaikan dengan kebutuhan warga setempat seperti bantuan ramadhan, bantuan musim dingin, dan lainnya," ujar dr. Ben, sapaan akrabnya.