REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar Gizi dari Rumah Sakit Haji Jakarta Endang Widyastuti menjelaskan, puasa dengan benar akan membantu menjaga kesehatan tubuh. Untuk itu dia menegaskan bahwa masyarakat perlu mengenali asupan gizi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh masing-masing diri.
Misalnya, dia menjelaskan, kebutuhan 1.500 kalori bagi orang tertentu dengan beban kerja, riwayat penyakit, gender, serta usia belum tertentu tidak bisa disamakan dengan orang yang memiliki latar belakang berbeda. Sehingga yang paling awal yang harus dikenali adalah dengan mengenali kebutuhan asupan gizi masing-masing.
“Puasa yang benar itu seperti apa? Kita harus menyiasatinya. Karena waktu untuk makan akan lebih pendek di siang hari, maka kita harus teratur dan kelola,” ungkapnya kepada Republika belum lama ini.
Makan dengan porsi serta asupan yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh sangat tidak disarankan. Begitu pun dengan defisit kalori. Sejatinya apabila seseorang berpuasa dengan baik dan benar, maka puasa itu sendiri akan memperkuat tubuh secara prima.