Selasa 12 May 2020 17:24 WIB

PFA Kecam Tindakan Rasis pada Wright dan Agbonlahor

PFA menganggap pesan yang diterima oleh Wright dan Agbonlahor sudah melewati batas.

Ian Wright
Ian Wright

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Asosiasi Pesepakbola Profesional (PFA) mengecam tindakan rasis yang diterima oleh Ian Wright. PFA menyampaikan rasa tidak terima atas tindakan pengguna sosial media pada Wright.

Semua berawal pada tangkapan layar yang diunggah Wright ke akun Instagram pribadinya pada Senin (11/5). Dimana pengguna Instagram melakukan tindakan rasis dan ancaman pembunuhan pada mantan bintang Arsenal dan Inggris ini.

"Saya tahu saya tidak seharusnya menggubris mereka, tapi pesan ini sangat memukulku, ini anak-anak!!! Anak ini mengirim pesan langsung pada saya tanpa ada rasa khawatir," kata Wright dilansir dari laman Sports Keeda.

Hal serupa pun didapatkan oleh mantan striker Aston Villa, Gabriel Agbonlahor. Dia turut menerima pesan rasis di akun Instagram pribadinya. Badan anti diskriminasi, Kick It Out dalam pernyataannya mengakui itu mengerikan.

"Ujaran kebencian rasial dan ancaman kekerasan sama sekali tidak bisa diterima tetapi telah menjadi normal di media sosial. Kami terus berkolaborasi dengan paltform media sosial untuk memasikan pengguna lebih aman menggunakan media sosial," tulis pernyataan tersebut.

"Kasus-kasus ini harus diselidiki oleh penegak hukum san para pelaku harus menerima sanksi pidana," lanjut pernyataan tersebut. 

Sementara itu PFA menganggap pesan yang diterima oleh Wright dan Agbonlahor sudah melewati batas. PFA pun mengecam tindakan serupa pada pemain di bawah asosiasinya.

"Kami muak melihat pelecehan rasis yang ditujukan pada Ian Wright dan Gabriel Agbonlahor dan keluarga mereka. Ini adalah perilaku yang menjijikkan, tetapi ketika orang-orang hidup bersama sikap itu dan itu sangat mengganggu," tulis pernyataan PFA.

"Kami tidak dapat menerima jika kejadian di media sosial seperti ini terus berlanjut. Dengan teknologi dan keahlian yang mereka miliki, harus ada cara untuk mencegah penyalahgunaan seperti ini agar tidak dikirim," lanjut pernyataan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement