Nuzulul Quran, Momentum untuk Kembali ke Tuntunan Alquran

Rep: Febryan A/ Red: Muhammad Hafil

Jumat 08 May 2020 22:44 WIB

Nuzulul Quran, Momentum untuk Kembali ke Tuntunan Alquran. Foto: Ilustrasi Nuzulul Quran Foto: Foto : MgRol_93 Nuzulul Quran, Momentum untuk Kembali ke Tuntunan Alquran. Foto: Ilustrasi Nuzulul Quran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap malam 17 Ramadhan diperingati di Indonesia sebagai hari turunnya Alquran atau Nuzulul Quran. Tahun 2020 ini, 17 Ramadhan akan jatuh pada Sabtu (9/5) besok.

Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Muhammad Cholil Nafis, mengatakan, hari turunnya Alquran sebenarnya adalah malam Lailatul Qadar. Jika merujuk ke tafsir Ibnu Katsir, lanjut dia, malam itu jatuh pada 24 Ramadhan.

Baca Juga

Sedangkan Nuzulul Quran, kata Kyai Cholil, adalah tradisi di Indonesia dalam memperingati turunnya Alquran di bulan Ramadhan. Diperingati setiap tanggal 17 Ramadhan karena bertepatan dengan hari kemerdekaan Indonesia yang juga tanggal 17. "Tapi itu tidak untuk menunjukkan bahwa itu hari turunnya Alquran," kata Kyai Cholil kepada Republika, Jumat (8/5).

Kendati demikian, lanjut dia, tidak ada yang perlu dipermasalahkan dari tradisi tersebut. Ia bahkan menilai ini adalah momentum yang sangat tetap untuk mengingatkan umat agar kembali ke jalan yang ditunjukkan Alquran.

"Kalau kita sekarang percaya Google Map, Alquran itulah Google Map-nya (umat Islam) untuk menuju kehidupan yang mengarah kepada kebaikan menuju rida Allah," kata Kyai Cholil.

Ia pun menegaskan, tak ada ibadah khusus dalam memperkuat Nuzulul Quran. Momentum ini sebaiknya digunakan untuk kembali membaca Alquran sebagai tuntunan hidup.