Senin 04 May 2020 10:38 WIB

28 Pasien Positif OTG Dievakuasi ke RSBNH

Evakuasi pasien OTG ke RSBHN mengerahkan petugas Dinkes dan kepolisian.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Agus Yulianto
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lampung dr Reihana saat memberikan keterangan pers di Bandar Lampung, Ahad (17/4).
Foto: Gambar Tangkapan Video
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lampung dr Reihana saat memberikan keterangan pers di Bandar Lampung, Ahad (17/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG  -- Sedikitnya ada 28 pasien positif Covid-19 Lampung berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) akhirnya dievakuasi ke Rumah Sakit Bandar Negara Husada (RSBNH) Lampung, Senin (4/5). Selama ini, pasien OTG tersebut meresahkan masyarakat Kota Bandar Lampung dan daerah, karena masih diisolasi mandiri di rumah.

Evakuasi pasien OTG tersebut telah ditetapkan dalam rapat percepatan pencegahan Covd-19 di Posko Gugus Tugas Covid-19 Lampung Pemprov Lampung, Sabtu (2/5). Pelaksanaan pengevakuasian pasien OTG sudah dimulai sejak Senin dengan mengerahkan aparat Dinas Kesehatan Lampung dengan bantuan aparat kepolisian.

"Kami sudah siapkan RSBNH (rumah sakit khusus bagi pasien isolasi mandiri tanpa gejala)," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lampung dr Reihana di Bandar Lampung, Selasa (4/5).

Menurut dia, pasien OTG yang diisolasi mandiri di rumah atau di suatu tempat, secepatnya dibawa ke RSBNH untuk diisolasi mandiri di rumah sakit. "Tapi ada 11 berada di RSBNH," ujarnya.

Saat ini, Kemenkes RI sudah menetapkan Kota Bandar Lampung sebagai zona merah. Sedangkan jumlah pasien positif OTG di kota tersebut terbanyak dan diisolasi mandiri. Masyarakat mengeluhkan keberadaan OTG yang masih berada di rumah, dan khawatir dapat menularkan keluarga dan masyarakat sekitar bila ada pasien OTG yang membandel beraktivitas keluar rumah.

Berdasarkan keterangan data Covid-19 yang disampaikan laman covid19.bandarlampungkota.go.id pada Ahad (3/5), jumlah pasien positif sebanyak 28 orang, pasieqn sembuh 12 orang, pasien meninggal dunia 4 orang. Sedangkan ODP sebanyak 65 orang, PDP 4 orang, dan pasien OTG 28 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement