Umat Lintas Agama Bradford Inggris Berbagi Piring Ramadhan

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Nashih Nashrullah

Jumat 01 May 2020 23:09 WIB

Piring Ramadhan di Bradford Inggris menargetkan lansia dan dhuafa. Ilustrasi Ramadhan Foto: Pixabay Piring Ramadhan di Bradford Inggris menargetkan lansia dan dhuafa. Ilustrasi Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, BRADFORD – Masjid Quba di Bradford, Inggris, akan bergabung dalam program 'Piring Ramadhan' bagi mereka yang membutuhkan. Pembagian makanan ini diberikan untuk masyarakat lansia dan rentan terlepas apapun agama mereka.

Inisiatif program ini merupakan bagian dari Volunteering Interfaith Programme (VIP), yang dijalankan Strengthening Faith Institutions (SFI) bekerja sama dengan Age UK Bradford District.

Baca Juga

Dikutip di The Telegraph and Argus, para pemimpin dari Masjid Quba yang berbasis di Manningham akan bergabung dengan anggota dari komunitas Kristen, Hindu dan Sikh dalam membagikan piring-piring yang baru saja dimasak kepada para lansia dan rentan di distrik tersebut.  

Pemain kriket internasional Inggris, Adil Rashid, juga bergabung dengan VIP. Dia mengirimkan paket makanan kepada orang-orang yang rentan di daerah Wrose dan Idle pekan lalu, sebagai bagian dari program tersebut. 

Pria kelahiran Bradford ini menjadi bagian dari tim yang memenangkan Piala Dunia Cricket ICC tahun lalu. Ia kembali berpartisipasi dalam program antaragama kali ini, bersamaan dengan Ramadhan yang sekarang sedang berlangsung.  

Kegiatan VIP ini juga bertujuan untuk meningkatkan hubungan antara orang-orang dari agama dan komunitas yang berbeda di seluruh Bradford, sembari mendorong perpaduan, integrasi, dan pemahaman antar sesama, terutama selama masa-masa sulit ini.  

Wali Amanat Masjid Quba, Ilyas Master menyebut Ramadhan adalah bulan dalam kalender lunar Islam. Di bulan ini, umat Islam berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam, untuk belajar disiplin, kemurahan hati, dan empati bagi banyak orang di dunia yang pergi  lapar. 

"Ramadhan adalah waktu khusus tahun bagi umat Islam, di seluruh dunia. Selama bulan ini umat Islam tidak hanya berpantang makanan dan minuman, tetapi juga belajar pentingnya amal, melalui puasa," ujarnya dikutip di The Telegraph and Argus, Jumat (1/5)  

Program 'Piring Ramadhan' ini dinilai menjadi cara sempurna untuk mencontohkan cita-cita Ramadhan. Salah satunya adalah pengalaman berbagi bersama seseorang dari agama lain, terutama selama pandemi dan karantina wilayah saat ini.

Fasilitator VIP, Javed Bashir mengatakan, usaha ini tidak hanya membuat masyarakat menjadi manusia yang penuh kasih, tetapi juga akan membuka jalur komunikasi, apresiasi, dan pemahaman antara budaya dan agama yang berbeda. Pengalaman ini menjadi sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan.

"Kami mendorong individu, keluarga, masjid lokal, dan pusat komunitas mengambil kesempatan ini untuk menjangkau tetangga mereka dan belajar lebih banyak tentang agama dan budaya masing-masing," ucapnya.

Bagi kaum Muslim di Bradford, dia menyebut ada kebutuhan yang lebih besar untuk menunjukkan Ramadhan bukan hanya bulan puasa, tetapi sebagai bulan inspirasi. Salah satunya menyatukan masyarakat dan membantu mereka yang membutuhkan. 

Kepala Eksekutif Age Distrik Bradford Inggris, Mark Rounding, mengatakan pihaknya senang mengetahui Masjid Quba menjadi bagian dari inisiatif antaragama yang penting ini. Kesempatan untuk bekerja sama dengan masyarakat dari seluruh Bradford dan Keighley, menjadi dukungan penting, utamanya memenuhi tantangan yang dihadapi saat ini. 

"Hari demi hari, kami bekerja dengan orang-orang tua yang terisolasi dan kesepian. Mereka ketakutan, khawatir dan cemas tentang keluarga mereka, tentang kebutuhan kesehatan mereka, dan dasar-dasar sehari-hari seperti makanan dan pasokan penting," ucap Rounding.

Age UK Bradford District berfokus pada penyediaan informasi, saran, dukungan kesehatan dan teman mengobrol yang ramah, serta memberikan makanan dan paket kesejahteraan. Kemitraan baru memungkinkan menjangkau lebih banyak orang tua, anggota komunitas yang paling rentan dan terisolasi.