Wagub Sumbar Merasakan Banyak Hikmah Ramadhan Saat Pandemi

Rep: Febrian Fachri/ Red: Muhammad Fakhruddin

Kamis 30 Apr 2020 12:40 WIB

Wagub Sumatera Barat Nasrul Abit meninjau perbatasan Sumbar-Riau di Kabupaten 50 Kota, Kamis (23/4) Foto: Dok Humas Pemprov Sumbar Wagub Sumatera Barat Nasrul Abit meninjau perbatasan Sumbar-Riau di Kabupaten 50 Kota, Kamis (23/4)

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG- Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengatakan bulan Ramadhan kali ini sangat berbeda dengan Ramadhan yang pernah ia alami sebelumnya. Ramadhan kali ini menurut Nasrul harus dijalani umat Islam ketika wabah virus corona masih menghantui siapa saja. 

Jadinya Ramadhan kali ini, Nasrul Abit punya waktu luang lebih buat keluarga. Karena sejak adanya pembatasan, tugas Nasrul sebagai Wagub tidak sebanyak hari-hari biasanya sebelum corona masuk. 

"Memang Ramadhan kali ini sangat spesial. Kita jadi lebih banyak di rumah. Komunikasi sama anak istri jadi lebih intens. Jadi jangan lihat wabahnya saja. Tapi lihat hikmah yang dapat kita ambil," kata Nasrul Abit kepada Republika baru-baru ini di kediamannya. 

Biasanya,setiap bulan Ramadhan, Nasrul berkeliling ke pelosok-pelosok daerahnya untuk kegiatan safari Ramadhan. Yakni bertatap muka dengan masyarakat, memberikan bantuan dan sampai berbuka dan sholat tarawih bersama dengan warga. Tapi karena pandemi virus covid-19, Pemprov Sumbar meniadakan kegiatan Safari Ramadhan.

Kini kegiatan rutin Nasrul Abit lebih banyak hanya di rumah dan ke kantor untuk rapat-rapat penting. Hanya sesekali ia keluar kota untuk mengontrol pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Nasrul merasa, sekarang ia jadi lebih banyak ngobrol dan cerita-cerita bersama istri, anak, dan keponakannya di rumah. Tidak jarang kini komunikasi di keluarga Nasrul diisi guyonan-guyonan yang membuat suasana keluarganya menjadi hangat.

Selain hubungan di internal keluarganya kian erat, Nasrul Abit kini juga punya waktu lebih banyak untuk meningkatkan kualitas ibadah kepada Allah. Nasrul kini dapat menunaikan solat sunat lebih banyak dari biasanya. Kemudian mantan Bupati Pesisir Selatan tersebut juga punya waktu cukup untuk memperbanyak membaca Alquran. 

Baru lebih kurang satu minggu berjalan, Nasrul Abit telah menyelesaikan setengah bacaan Alquran. Ia berharap segera dapat khatam di bulan Ramadhan kali ini. "Target saya bisa mengkhatamkan Alquran. Alhamdulillah sekarang sudah mau selesai setengah," ucap Nasrul. 

Nasrul menceritakan rutinitas setelah berbuka puasa, ia dan keluarga sholat maghrib berjamaah, dan makan nasi. Sembari menunggu waktu sholat isya, Nasrul membaca Alquran. Kemudian setelah sholat isya, Nasrul bersama istri, anak dan keponakannya melangsungkan sholat tarawih berjamaah. Nasrul selalu menjadi imam. 

Terkadang selain bersama anggota keluarga, Nasrul juga mengajak semua orang yang ada di rumah dinasnya termasuk ART, petugas keamanan, dan ajudannya sholat tarawih berjamaah.

Penggemar Masakan Istri

Nasrul Abit tidak dapat menyebutkan menu makanan dan takjil favorit setiap kali menjalani ibadah puasa. Nasrul menyebut ia selalu menerima apapun hidangan yang disajikan istrinya setiap hari. 

"Saya tidak pernah cerewet soal makanan. Yang penting bagi saya, istri saya yang buat langsung. Apapun yang istri saya masak, itu sudah pasti cocok sekali sama lidah saya," ucap Nasrul. 

Nasrul bersyukur bulan Ramadhan kali ini lebih banyak di rumah karena ia bisa setiap hari sahur dan buka puasa dengan hidangan masakan istri tercintanya Wartawati Nasrul Abit.

Nasrul mengaku makannya saat sahur dan berbuka puasa tidak banyak. Hanya hanya makan secukupnya. Kemudian untuk menjaga staminanya, Nasrul masih rutin berolahraga meskipun bulan puasa. Minimal satu kali dalam dua hari, Nasrul melakukan dengan treadmill selma setengah jam. 

Sejak menjadi kepala daerah mulai dari wakil bupati, bupati Pesisir Selatan hingga sekarang Wagub Sumbar, Nasrul sangat memperioritaskan stamina. Karena ia tak mau loyo dalam melaksanakan tugas kenegaraan. 

Terpopuler