REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan Ramadhan adalah bulan Alquran. Di bulan Ramadhan inilah Alquran pertama kali diturunkan ke dunia ini.
Dikutip dari Ahmad Sarwat dalam buku Ramadhan antara Syariah dan Tradisi, pada setiap bulan Ramadhan, Rasulullah SAW lebih banyak membaca Alquran. Bahkan secara khusus Jibril alaihissalam turun untuk melakukan evaluasi atas hafalan dan bacaan Rasulullah SAW.
Maka merupakan sebuah kesunnahan tersendiri bila di bulan Ramadhan umat Muslim memperbanyak membaca Alquran. Tradisi di tengah masyarakat pun saat bulan Ramadhan banyak yang tadarus Alquran baik setelah tarawih maupun ada waktu lain hingga khatam.
Tidak sedikit juga mereka yang berlomba-lomba untuk mengkhatamkan Alquran hingga beberapa kali. Membaca Alquran di bulan Ramadhan memiliki keutamaan sendiri bagi umat Muslim, yakni mendapatkan pahala berkali-kali lipat.
Dalam buku Tuntunan Ibadah di Bulan Ramadhan, Toni Yunanto menyebutkan agar umat Muslim tidak hanya sekadar membacanya, tapi juga direnungkan dan dipahami makna, perintah, larangan, kemudian diamalkan. Sebagaimana Firman Allah “Barangsiapa mengikuti petunjuk-Ku, ia tidak akan tersesat dan tidak akan celaka. Dan barangsiapa berpaling dari perintah-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta,” (QS. Thaha: 123-124).
Berikut ini keutamaan membaca Alquran di bulan Ramadhan dikutip dari berbagai sumber.