REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Praktisi kesehatan, dr Adeline Devita, menyarankan penderita diabetes (diabetesi) untuk mengonsumsi makanan rendah indeks glikemik, zat karbohidrat dalam gula darah selama berpuasa. Konsumsi makanan jenis ini agar membantu tubuh tetap sehat dan bugar walaupun beraktivitas selama puasa.
"Saat berpuasa agar fit sepanjang hari, walaupun beraktivitas, sebaiknya ketika sahur dan berbuka puasa diabetesi dianjurkan mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik yang rendah," katanya melalui keterangan Kuliah Whatsapp (Kulwap) KALCare, Jumat (24/4).
Perlunya konsumsi makanan rendah glikemik tersebut, kata dia, agar pelepasan gula darah dari dalam makanan dapat dilakukan secara perlahan. Dengan demikian rasa kenyang dapat menjadi lebih lama serta lebih berenergi saat beraktivitas.
Pelepasan kadar gula secara perlahan dari makanan yang dikonsumsi saat sahur, menurut dia, dapat menstabilkan kadar gula darah diabetes, sehingga setelah makan kadar gula tidak langsung meningkat secara signifikan. Semakin rendah indeks glikemik yang dimiliki oleh suatu makanan, semakin baik pula makanan itu dikonsumsi oleh diabetesi.
Beberapa contoh makanan yang memiliki indeks glikemik rendah, antara lain adalah gandum, sayuran hijau, buah-buahan atau beras merah. Untuk memudahkan persiapan sahur maupun berbuka puasa, diabetesi dapat mengganti atau melengkapi makanan tersebut dengan meminum susu yang mengandung nutrisi lengkap bagi penderita diabetes.
"Selain tubuh lebih bugar saat berpuasa, pengendalian gula darah dengan baik dapat membantu menjaga imunitas tubuh diabetesi, khususnya dalam masa pandemi COVID-19," kata dia.