Curahan Rahmat Allah di 10 Hari Pertama Ramadhan (1)

Rep: Imas Damayanti/ Red: Ani Nursalikah

Jumat 24 Apr 2020 14:45 WIB

Curahan Rahmat Allah di 10 Hari Pertama Ramadhan (1) Foto: dok. Republika Curahan Rahmat Allah di 10 Hari Pertama Ramadhan (1)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramadhan diketahui dipecah menjadi tiga bagian waktu. Dalam 10 hari pertama Ramadhan dikenal istilah tercurahnya rahmat Allah SWT.

Umat Muslim sadar bulan Ramadhan adalah bulan kesempatan untuk mengasah spiritual, tetapi sesungguhnya apa arti rahmat itu sendiri bagi umat Muslim? Dilansir di About Islam, Jumat (24/4), salah satu nama Allah adalah Ar-Rahman, yang artinya Yang Maha Penyayang.

Baca Juga

Sehingga umat Islam memanggil Allah salah satunya dengan menyebut nama ini di hampir semua hal ibadah yang mereka lakukan. Dengan demikian, tidak ada kejutan bahwa Allah memanifestasikan diriNya di bulan dengan rahmat.

Dalam hadits riwayat At-Tirmidzi dijelaskan, Rasulullah SAW bersabda: "Allah berkata: Wahai anak Adam, selama kamu memanggil Aku (Allah) dan menaruh harapanmu kepadaKu, maka Aku telah mengampuni kamu atas apa yang telah kamu lakukan dan Aku tidak berkeberatan jika kamu datang kepada-Ku dengan dosa-dosa yang hampir memenuhi bumi. dan kemudian kamu akan bertemu dengan-Ku tanpa menyebutkan mitra dengan-Ku, Aku pasti akan memberikanmu pengampunan."

Bayangkan bagaimana umat Islam memasuki bulan Ramadhan dengan refleksi penuh dari kesalahan. Banyak orang percaya dan khawatir akan dosa-dosa yang mereka tanggung, dosa yang dilakukan dengan hati-hati dan tanpa disadari.

Namun, Allah menjanjikan pengampunan di 10 hari pertama Ramadhan ini. Melalui hadits ini saja, Allah mengingatkan Dia adalah Ar-Rahman, Yang Mahapengasih, dan Ar-Rahiim Yang Mahapenyayang. Berjemur dalam Rahmat Allah, yakni Rahmat Surga adalah sesuatu yang didoakan oleh setiap Muslim yang beriman.

Untuk itu, dalam menyambut 10 hari pertama Ramadhan, terdapat beberapa amalan ibadah yang dapat dilakukan untuk meraih curahan rahmat Allah SWT. Pertama, berdoa dan berdzikir.

photo
Dasar hukum puasa Ramadhan - (Pusat Data Republika)

Sangat bagus bagi umat Islam untuk beribadah selama 10 hari pertama Ramadhan karena belas kasih Allah tercurah luas. Di waktu itu, pintu-pintu Firdaus terayun terbuka dan pintu-pintu neraka tertutup.

Allah tidak pernah ingkar pada janji-Nya dan dengan itu maka alangkah baiknya jika umat Muslim memanjatkan doa serta dzikir di waktu-waktu tersebut. Anjuran berdzikir juga termaktub dalam Alquran tepatnya di Surah Al-Baqarah penggalan ayat 152 berbunyi, "Fadzkuruni, adzkurum." Yang artinya: "Maka ingatlah Aku, niscaya Aku akan mengingatmu."

Berdzikir adalah pengingat terbaik untuk terus meminta kepada Allah, yaitu untuk terus memohon berkah dariNya, untuk terus bersujud dan memohon belas kasih-Nya. Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda benar Allah mencurahkan rasa kasih dan cintaNya kepada makhlukNya terkhusus di bulan Ramadhan.

Allah membagi rahmat-Nya menjadi 100 bagian, dan hanya satu dari seratus bagian itu yang memanifestasikan diri-Nya di dunia ini. Satu dari 100 itu merupakan kasih yang luas tercurah. 

Sedangkan sisa belas kasih adalah milik Allah semata. Bayangkan jika belas kasih Allah selama 10 hari pertama bulan Ramadhan dapat kita raih? Dan bayangkan belas kasih itu dapat melimpahkan di antara mereka yang memanfaatkan sepenuhnya dari 10 hari pertama Ramadhan. Dan yang juga penting adalah bayangkan bagaimana belas kasih Allah itu akan dimanifestasikan diri-Nya pada Hari Penghakiman dan di Akhirat.