REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah sebelumnya membentuk tim Satgas Pencegahan Penyebaran Covid-19, International Networking for Humanitarian (INH) saat ini melakukan penyebaran bantuan sembako dan masker di tiga negara yang terdampak Covid-19 seperti di Indonesia, Palestina, dan Uganda.

Ribuan paket disebarkan di wilayah zona merah Jabodetabek, serta beberapa provinsi perwakilan sahabat relawan INH (SHARE INH) di wilayah Jatim, Pekalongan, Padang, Semarang, Yogyakarta, Jabar, Kebumen, Purwokerto, Papua, Ternate, dan Ambon. 

Kegiatan ini dimaksudkan untuk membantu mereka kaum dhuafa yang terdampak ekonomi akibat penyebaran Covid-19 yang saat ini penyebarannya terus meningkat di seluruh dunia. Bantuan sembako dan masker ini merupakan hasil dari donasi masyarakat dan juga INH serta merupakan kerjasama dengan banda infak zakat Teras Ziswaf, dan SHARE INH di berbagai wilayah serta lembaga Recreation and Development Center dari Uganda.

"Untuk sasaran pembagian sembako adalah kaum dhuafa anak anak yatim dan fakir miskin serta para pekerja berpenghasilan harian yang sangat terdampak aleh wabah covid- 19," ujar ketua SHARE INH Suprianto yang sekaligus kordinator pelaksana penyebaran bantuan sembako. 

Menurut Suprianto, saat ini paket yang sudah disebarkan baru daerah Jabodetabek dan Gaza Palestina saja, untuk daerah lain sedang masuk tahap penyiapan paket. 

Sembako untuk tiga negara ini pada dasarnya isinya sama, kecuali untuk Palestina ditambahkan kebutuhan sayur-mayur. 

Selain itu, paket berisi beras, minyak goreng, sarden, gula putih, susu, mi instan. Selain sembako, INH juga menambahkan ke dalam paket sanitizer, masker, penyemprotan disinfektan di semua wilayah di atas.

"Adapun tujuan kami melaksanakan program ini adalah untuk membantu meringankan beban sesama anak bangsa, dalam kondisi pandemi covid-19 ini, dengan semangat saling menguatkan kita bisa lawan Corona,tak lupa salam hormat  bangga kami kepada para donatur yg telah mempercayai kami, semoga para donatur selalu dalam lindungan Allah SWT," katanya menambahkan.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00