Sholat Tarawih Berjamaah di Rumah, Apa Pahalanya Sama?

Red: Nashih Nashrullah

Kamis 23 Apr 2020 11:34 WIB

Sholat tarawih boleh dikerjakan berjamaah di rumah.  Ilustrasi Shalat Tarawih Foto: Republika/Tahta Aidilla Sholat tarawih boleh dikerjakan berjamaah di rumah. Ilustrasi Shalat Tarawih

REPUBLIKA.CO.ID, Assalamualaikum wr wb.

Saya seorang pekerja. Setiap pulang kerja, saya pasti terjebak macet. Saya baru sampai di rumah pukul 20.30 WIB, sehingga saya tak bisa ikut Tarawih berjamaah di masjid. Bolehkah saya sholat Tarawih sendiri di rumah? Apa kelebihan sholat Tarawih berjamaah di masjid? Terima kasih.

Baca Juga

Sanjaya

Pejaten, Jakarta Selatan

Jawaban disampaikan Ketua Majelis Tarjih Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Syamsul Anwar, sebagaimana dikutip dari dokementasi Harian Republika. 

 

Waalaikumussalam wr wb

Bismillahirrahmanirrahim. Sholat Tarawih hukumnya sunah. Hal ini didasarkan kepada sabda Nabi SAW, "Barang siapa melakukan qiyam Ramadhan atas dasar iman dan harapan (terhadap pahala dari Allah) maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." [HR Muslim]. Hadis ini menggambarkan sholat Tarawih sangat dianjurkan, tapi tidak wajib. Oleh karena itu, para ulama menyatakan bahwa sholat Tarawih hukumnya sunnah.

Secara umum, jumhur (mayoritas) fukaha menyatakan bahwa sholat Tarawih lebih afdal dikerjakan berjamaah, tapi demikian apabila dikerjakan secara munfarid (sendiri) tetap sah. Nabi SAW sendiri mengerjakannya di masjid secara berjamaah dengan para sahabatnya.

Namun, beliau juga banyak melakukannya secara munfarid dan tidak berjamaah. Hanya saja, beliau melakukan demikian adalah karena beliau khawatir bahwa apabila beliau melakukannya terus-menerus berjamaah bersama sahabatnya akan timbul kesan bahwa sholat Tarawih berjamaah itu wajib. Oleh karena itu, beliau terkadang melakukannya secara berjamaah dan terkadang secara munfarid (sendiri).

Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa Rasulullah SAW sholat pada suatu malam di masjid, lalu beberapa orang ikut sholat bersama beliau. Kemudian, beliau salat (lagi) pada malam berikutnya dan orang bertambah banyak. Kemudian, mereka berkumpul pada malam ketiga atau keempat, tapi Rasulullah SAW tidak keluar.

Ketika tiba waktu Subuh, Beliau berkata, “Saya melihat apa yang kalian lakukan. Aku tidak keluar menemui kalian bukan karena apa-apa, melainkan aku khawatir kalau-kalau hal itu menjadi wajib atas kalian.” Ini terjadi pada (bulan) Ramadhan. [HR al-Bukhari dan Muslim].

Hikmah sholat Tarawih dikerjakan berjamaah di masjid adalah pertama, memberikan peluang mendapatkan pahala ibadah lebih banyak melalui sholat berjamaah karena pahala sholat berjamaah 27 kali lipat dari sholat munfarid.

Kedua, memupuk kecintaan kepada masjid melalui salat berjamaah di tempat suci itu agar menjadi orang yang terpaut hatinya kepada masjid dan dengan demikian diharapkan termasuk salah satu dari tujuh golongan yang akan mendapatkan perlindungan Allah pada hari kiamat sebagaimana disebutkan dalam hadis.

Ketiga, merupakan wahana bagi jamaah untuk memperoleh pengetahuan agama Islam melalui ceramah-ceramah yang disampaikan oleh para penceramah menjelang sholat Tarawih di masjid.

Keempat, lebih menyemarakkan suasana bulan suci Ramadhan sebagai bulan penuh berkah dengan kehadiran anggota masyarakat di masjid untuk melakukan sholat bersama. Kelima, mengeratkan tali silaturahim dan memupuk kebersamaan antarwarga di sekitar masjid melalui pertemuan di masjid untuk tujuan yang sama, yaitu melaksanakan ibadah kepada Allah SWT.