Pedoman WHO untuk Muslim Saat Ramadhan

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah

Senin 20 Apr 2020 13:57 WIB

Pedoman WHO untuk Muslim Saat Ramadhan. Foto: Antara/Syifa Yulinnas Pedoman WHO untuk Muslim Saat Ramadhan.

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan pedoman bagi umat Islam untuk menyambut Ramadhan dengan aman saat pandemi virus corona atau Covid-19. Pedoman ini dibuat untuk memastikan kesehatan dan keselamatan semua orang.

Dengan mematuhi aturan yang disetujui WHO, masyarakat dapat menenangkan pikiran dan yakin mereka masih dapat melaksanakan puasa Ramadhan dengan aman tanpa membahayakan kesehatan mereka atau kesehatan orang lain. Berikut pedoman dari WHO untuk Muslim saat Ramadhan, dilansir di Gulf News, Ahad (19/4).

Baca Juga

Berbagi

Umat Islam harus memperhatikan protokol kesehatan tentang menjaga jarak fisik satu sama lain saat membayar dan membagikan sedekah atau zakat. Hindari kerumunan dan jangan membuat kerumunan saat memberikan sedekah dan zakat.

Acara buka puasa bersama jangan membuat orang berkerumun. Pertimbangkan untuk menggunakan kotak makanan agar setiap orang tetap menjaga jarak fisik satu sama lain. Perhatikan jarak fisik saat melakukan pengumpulan, pengemasan, penyimpanan, dan distribusi makanan.

Jaga kebersihan dan kesehatan

Bila pertemuan sosial dan keagamaan dilarang, WHO merekomendasikan masyarakat menggunakan teknologi seperti televisi, radio, dan media sosial.

Umat Islam melakukan wudhu sebelum shalat. Hal ini dapat membantu menjaga kebersihan dan kesehatan. Langkah-langkah tambahan ini juga harus dipertimbangkan. Di antaranya, gunakan sabun dan air serta pembersih tangan yang memiliki kadar alkohol minimal 70 persen. Gunakan tempat sampah sekali pakai dan tutup tempat sampahnya. Gunakan sajadah milik pribadi, jangan gunakan karpet umum.

Saling ingatkan tentang menjaga jarak fisik

Berlatih menjaga jarak fisik dengan ketat. Setiap orang minimal menjaga jarak sejauh satu meter dengan orang lain di sekitarnya.

Bersalamanlah dengan cara menghindari kontak fisik. Caranya seperti melambaikan tangan, mengangguk, atau meletakkan tangan di dada. Selain itu, jangan berkumpul di tempat hiburan, pasar, dan toko.

Puasa

Belum ada penelitian tentang puasa membuat berisiko terinfeksi Covid-19. Orang sehat harus dapat berpuasa selama bulan Ramadhan seperti tahun-tahun sebelumnya. Sementara itu, pasien Covid-19 dapat mempertimbangkan ibadah puasa mereka dengan berkonsultasi kepada dokter. Begitu pula mereka yang sedang sakit karena penyakit lain.