REPUBLIKA.CO.ID,DOHA -- Kementerian Perdagangan dan Industri Qatar mengumumkan mengumumkan daftar lebih dari 500 barang konsumsi yang didiskon untuk Ramadhan 1441 Hijriah. Daftar ini, yang mulai berlaku pada Sabtu 18 April ini akan tetap berlaku hingga akhir bulan suci.
Dilansir dari laman Gulf Times, inisiatif ini diluncurkan bekerja sama dengan pusat perbelanjaan besar dalam rangka upaya kementerian selama beberapa tahun terakhir untuk memenuhi kebutuhan pokok warganya. Untuk mengatasi peningkatan belanja terhadap kebutuhan pokok, Qatar memotong harga selama bulan suci sehingga bisa dijangkau oleh semua kalangan.
Kebutuhan pokok yang dipotong harganya, yakni seperti tepung, gula, beras, pasta, ayam, minyak, susu, bahan makanan dan non-makanan lainnya yang relatif penting bagi konsumen, dan yang konsumsinya meningkat selama bulan suci.
Otoritas Qatar telah berkoordinasi dengan pemasok untuk mengidentifikasi dan mengamankan berbagai jenis barang kebutuhan pokok untuk memenuhi permintaan dengan harga yang sesuai dan terjangkau. Daftar barang-barang konsumsi yang didiskon telah diedarkan ke semua pusat perbelanjaan utama di seluruh negeri.
Barang-barang tersebut juga dapat diakses oleh konsumen melalui situs web Kementerian Perdagangan dan Industri Qatar dan halaman jejaring sosial. Kementerian menekankan bahwa mereka tidak akan mentolerir pelanggaran terhadap Undang-Undang Perlindungan Konsumen dan peraturannya.
Selain itu mereka juga akan mengintensifkan inspeksi untuk menindak pelanggaran. Ini merujuk pada mereka yang melanggar hukum dan keputusan menteri kepada pihak yang berwenang, yang pada gilirannya akan mengambil tindakan yang tepat terhadap pelaku agar hak-hak konsumen terlindungi.
Gerai-gerai yang bergabung dengan inisiatif pemotongan harga ini di antaranya, Al Meera, Carrefour Qatar, LuLu Hypermarkets Qatar, Galeri Ansar, Aswaq Ramez, Kompleks Konsumsi Qatar, Spar, Al Safeer, Grand Hypermarket & Pusat Perbelanjaan, Rawabi, Masskar, Saudia, Souq Al Baladi Trading, Safari, Mega Mart, dan Monoprix serta lainnya.