Persiapkan Mental dan Keimanan Sambut Ramadhan

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil

Jumat 17 Apr 2020 16:05 WIB

Persiapkan Mental dan Keimanan Sambut Ramadhan. FOto: Di Dzikir Nasional Republika, Kiai Cholil minta generasi muda lebih religius. Foto: Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI - KH Cholil Nafis Foto: Putra M Akbar/Republika Persiapkan Mental dan Keimanan Sambut Ramadhan. FOto: Di Dzikir Nasional Republika, Kiai Cholil minta generasi muda lebih religius. Foto: Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI - KH Cholil Nafis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebentar lagi umat Islam akan menjalani ibadah puasa di Bulan Ramadhan 1441 Hijriah. Namun, Ramadhan tahun ini agak berbeda dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena adanya virus pandemi Covid-19.

Karena itu, untuk menyongong Ramadhan kali ini umat Islam harus melakukan berbagai persiapan. Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, KH Cholil Nafis mengatakan, hal pertama yang harus dilakukan untuk menyambut Ramadhan kali ini adalah dengan mempersiapkan mental dan keimanan.

Baca Juga

“Yang pertama, persiapkan mentalnya dan imannya bahwa kita akan masuk kepada bulan latihan kemanusiaan, madrasatul insaniyatun,” ujar Kiai Cholil saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (17/4).

Kedua, lanjutnya, umat Islam juga sudah harus mulai mempersiapkan untuk beribadah di rumahnya masing-masing. Pasalnya, di tengah Covid-19 ini umat Islam tidak diperkenankan beribadah secara berjamaah di masjid agar tehindar dari bahaya Covid-19.

“Yang kedua, siapkan di dalam diri kita untuk melakukan ibadah dengan keluarga. Ini secara tidak langsung telah mengajarkan kita agar setiap rumah itu mininal ada satu orang yang siap jadi imam tarawih,”  ucapnya.

Kiai Cholil menjelaskan, Rasulullah Saw sendiri sebenarnya hanya tiga kali melaksanakan shalat tarawih berjamaah di masjid, sisanya kemudian dilanjutkan di rumahnya. Karena itu, menurut dia, pada Ramadhan kali ini hendaknya umat Islam juga fokus beribadah di rumahnya masing-masing bersama keluarga.

“Karena itu ini berarti diajak untuk kembali ke keluarga dan ketahanan keluarga,” kata Kiai Cholil.

Pengasuh Pondok Pesantren Cendikia Amanah Depok ini menambahkan, memasuki bulan puasa Ramadhan ini umat Islam juga diharapkan tidak belebihan dalam mengonsumsi makanan. Namun, menurut dia, kebutuhan makanan itu harus tetap dipersiapkan mulai dari sekarang.

“Mungkin bisa dipersiapkan dari sekarang yang dbutuhkan selama Ramadhan, sehingga pada saat Ramadhan itu, kita sudah melepaskan diri dari godaan pikiran duniawi,” jelasnya.