Sejumlah Larangan Pemerintah Mesir Selama Ramadhan

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Nora Azizah

Kamis 16 Apr 2020 14:26 WIB

Mesir melarang buka puasa bersama hingga salat tarawih di masjid selama Ramadhan (Foto: ilustrasi salat di masjid) Foto: Abdan Syakura Mesir melarang buka puasa bersama hingga salat tarawih di masjid selama Ramadhan (Foto: ilustrasi salat di masjid)

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Pemerintah Mesir segera mengeluarkan aturan terkait larangan berkumpul selama bulan suci Ramadhan demi mencegah penularan virus corona. Kegiatan buka puasa bersama dan shalat tarawih berjamaah termasuk dalam kategori berkumpul.

Dilansir dari Arabnews pada Rabu, (16/4), Muslim di Mesir biasa berbuka puasa bersama keluarga dan kerabat. Mereka lalu melanjutkan ibadah ke Masjid. Tapi ahli kesehatan merekomendasikan penjarakan sosial selama pandemi corona dunia.

Pemerintah Mesir memilih menuruti anjuran ahli kesehatan daripada mengambil resiko penularan corona ketika berkumpulnya publik. Alhasil, penduduk Mesir akan kehilangan budaya buka puasa bersama saat Ramadhan nanti.

Selain itu, larangan juga berlaku pada kegiatan itikaf di Masjid yang biasanya dilakukan sepuluh hari jelang Idul Fitri. Kegiatan berdoa dan berdiam diri di Masjid itu dianggap berpotensi melanjutkan rantai penularan corona.

Diperkirakan Ramadhan dimulai pada 23 April di Mesir, tergantung posisi hilal nantinya. Untuk sementara ini, kegiatan di rumah ibadah memang sudah dihentikan sejak corona melanda. Tapi Masjid tetap diizinkan mengumandangkan adzan.

Diketahui, sudah ada 1.300 kasus corona terkonfirmasi positif di Mesir dengan angka kematian 250 orang. Larangan berkumpul diperkirakan akan sulit di Mesir, mengingat ada 100 juta orang disana dan menjadi lokasi perantau mahasiswa yang kuliah di Universitas Al-Azhar.

Terpopuler