REPUBLIKA.CO.ID, LAHORE -- Menteri Perindustrian dan Perdagangan Provinsi di Pakistan sedang meninjau berbagai proposal yang berkaitan dengan Paket Bantuan Ramadhan 2020. Paket bantuan diberikan dianggap penting terlebih di tengah pandemi global Covid-19.
Dalam pertemuan tingkat tinggi di Sekretariat Sipil, Mian Muhammad Aslam Iqbal membahas dan mengkaji secara rinci berbagai opsi. Di antaranya, pemberian bantuan dalam tagihan listrik dan gas, bantuan fiskal, dan menyediakan barang-barang penting melalui sistem pengiriman ke rumah dengan tarif bersubsidi di bawah paket Ramadhan yang diusulkan.
Para peserta pertemuan juga menyatakan kesepakatan mereka untuk penyediaan bantuan dalam tagihan listrik dan gas. Dalam rapat Selasa (14/4) lalu, diputuskan pula rekomendasi hasil rapat ini akan diserahkan ke Kabinet Punjab untuk persetujuan akhir.
Menteri Provinsi meyakinkan, subsidi yang ditargetkan akan diberikan kepada masyarakat karena hilangnya adanya Pasar Ramadhan selama bulan suci Ramadhan. Pemerintah juga akan memberikan bantuan kepada orang miskin dan melarat.
Dilansir di Business Recorder, , Rabu (15/4), dia menyatakan keprihatinan terhadap orang biasa yang sangat terpengaruh karena wabah Covid-19. Ia bahkan bersumpah memberikan mereka semua dukungan dan bantuan.
"Rekomendasi terkait subsidi dan tindakan yang ditargetkan akan diajukan dalam rapat kabinet untuk keputusan akhir dalam," ujar Menteri Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Pakistan, Aslam Iqbal.