Ustadz Azhar Idrus Sebut Ada Hikmah Puasa Ramadhan di Rumah

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Muhammad Hafil

Senin 13 Apr 2020 12:00 WIB

Ustadz Azhar Idrus Sebut Ada Hikmah Puasa Ramadhan di Rumah. Foto: Ustadz Azhar Idrus Foto: Tangkapan Layar Instagram Ustadz Azhar Idrus Sebut Ada Hikmah Puasa Ramadhan di Rumah. Foto: Ustadz Azhar Idrus

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Ulama asal Negeri Jiran Ustadz Azhar Idrus mengatakan, bahwa dengan perintah agar tetap berada di rumah, umat Islam akan dapat melaksanakan kewajiban berpuasa selama Ramadhan dengan khidmat. Menurutnya, berpuasa dalam situasi di rumah saja ini justru lebih baik bagi Muslim.

Sebab, dengan peraturan tersebut, mereka tidak keluar rumah dan tidak terkena hal-hal buruk serta berdosa. Ia mengatakan, tinggal di rumah membantu mencegah mata dari melihat hal-hal yang tidak baik untuk dilihat.

Baca Juga

"Ketika kita berpuasa saat situasi yang dapat menghalangi kita dari pengaruh atau keadaan buruk, itu adalah berkah, karena kita mendapatkan lebih banyak pahala dari Allah," kata Ustaz Azhar saat siaran langsung pada sesi tanya jawab dengan Menteri di Departemen Perdana Menteri (Urusan Agama) Datuk Seri Dr Zulkifli Mohamad Al-Bakri melalui Instagram baru-baru ini, dilansir di Bernama, Ahad (12/4).

Ia juga berpandangan tidak masalah jika shalat tarawih tidak dapat diadakan di surau atau masjid pada Ramadhan kali ini. Menurutnya, shalat tarawih bisa dilakukan di rumah.

"Nabi juga melakukan shalat tarawih sendirian di rumah," katanya.

Seperti diketahui, umat Islam akan menyambut bulan suci Ramadhan dalam waktu kurang dua pekan lagi. Namun, situasi wabah virus corona saat ini akan menjadikan Ramadhan tahun ini berbeda dari sebelumnya. Di Malaysia, seperti negara-negara lain yang terdampak Covid-19, pemerintah setempat memberlakukan Peraturan Pengendalian Gerakan (MCO) untuk mengekang penyebaran virus corona.

Perdana Menteri Tan Sri Muhyiddin Yassin mengumumkan bahwa MCO akan diperpanjang selama dua pekan hingga 28 April. Karena itu, umat Islam tidak bisa seperti sedia kala beribadah di masjid, termasuk dalam sholat tarawih.

Sementara itu, seorang penulis Ayman Rashdan Wong, melalui Facebooknya, mengatakan ada berkah untuk puasa selama wabah ini. Sebab, kondisi demikian memungkinkan umat Islam untuk menghargai Ramadhan dan untuk bercermin diri dengan lebih baik.

Ia mengatakan, refleksi diri lebih efektif ketika sendirian. Sementara, kata dia, tidak ada waktu yang lebih baik untuk mempraktikkan cara hidup sunnah, makan lebih sedikit, beribadah tepat waktu, tidur lebih awal, membaca Alquran dan membaca do'a serta zikir sembari menanti panggilan shalat Magrib untuk berbuka puasa.

"Covid-19 adalah tombol 'reset' untuk mengingatkan orang-orang tentang kemanusiaan," kata Ayman.