REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai manajemen arus mudik dan balik Lebaran 2019 merupakan yang terbaik dari sebelum-sebelumnya. Pujiannya diberikan melihat indikator angka kecelakaan yang turun lebih dari 60 persen dan jumlah korban turun hingga sekitar 30 persen.
"Kita objektif ya, tahun ini Operasi Ketupat sangat lancar," kata Gubernur Ridwan Kamil usai menghadiri Apel Konsolidasi Operasi Ketupat Lodaya 2019 dan Kesiapan Pengamanan Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mapolda Jawa Barat, Jalan Soekarno-Hatta Kota Bandung, Kamis (13/6).
Menurut Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, angka penurunan tersebut menjadi tanda keberhasilan aparat keamanan yakni Polri dan TNI didukung masyarakat dalam mendukung Operasi Ketupat Lodaya 2019. "Kita monitor dari berbagai wilayah termasuk salah satu kegiatan mudik-balik yang terbaik. Kecelakaan turun lebih dari 60 persen, korban juga turun 30-an sekian persen. Menandakan penurunan ini adalah indikasi keberhasilan TNI, Polri, dan masyarakat," tambahnya.
Untuk itu, atas nama Pemerintah Daerah Provinsi dan masyarakat Jawa Barat, Emil mengucapkan terimakasih kepada TNI, Polri, masyarakat. Emil juga berterima kasih pada pihak terkait lainnya yang telah bekerja keras dalam mejaga keamanan dan ketertiban selama Lebaran tahun ini.
Dia berharap prestasi tersebut terus dipertahankan di masa yang akan datang. Terlebih dengan masih berlangsungnya berbagai proyek pembangunan infrastruktur baru.
"Seperti Pak Jusuf Kalla (Wakil Presiden RI) sampaikan, keberhasilan mudik tahun ini ada aspek faktor infrastruktur baru yang dipergunakan, selain manajemen yang lain-lain, termasuk pengamanan oleh kepolisian, TNI, dan masyarakat," ujar Emil.
Sementara itu, TNI dan Polri pun bertekad untuk terus menjaga keamanan di wilayah Jawa Barat. Hal itu disampaikan Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Tri Soewandono usai dirinya menjadi pemimpin Apel Konsolidasi Operasi Ketupat Lodaya 2019 dan Kesiapan Pengamanan Sidang PHPU.
"Saya dengan Pak Kapolda menjaga Jawa Barat, karena kalau Jawa Barat aman pasti pembangunan akan lancar. Kita akan mendukung Pak Gubernur sepenuhnya," tuturnya.
Selain itu, pihak TNI bersama kepolisian juga berkomitmen akan terus menjaga soliditasnya. Menurut Tri soliditas TNI dan Polri tersebut bisa terlihat di lapangan.
"Kita (TNI dan Polri) sangat bekerja sama dengan erat. Bisa dilihat di lapangan bahwa setiap saat kita selalu bergandengan tangan demi mewujudkan Jawa Barat yang aman, Jabar yang juara," ungkap Tri.
Oleh karena itu, Tri menjamin soliditas TNI dan Polri, serta akan menindak tegas oknum TNI yang tidak solid. "Karena itu kalau kita tidak tindak tegas akan menjadi bibit-bibit yang tidak bagus," kata dia.