Jasa Marga: Memasuki H+6, Lalu Lintas Cikarang Utama Landai

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Gita Amanda

Rabu 12 Jun 2019 20:56 WIB

Foto udara Gerbang Tol Cikarang Utama di Bekasi, Jawa Barat. Foto: Antara/Hafidz Mubarak A Foto udara Gerbang Tol Cikarang Utama di Bekasi, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hingga H+6 Lebaran atau Rabu, (12/6) Jasa Marga melaporkan kondisi arus lalu lintas di kawasan Jakarta-Cikampek cenderung landai. Deputi General Manager Traffic Management Tol Jakarta - Cikampek Jasa Marga, Cece Kosasih, menyatakan dengan kondisi tersebut untuk sementara waktu rekayasa lalu lintas ditiadakan.

"Sampai dengan sore hari ini lalu lintas landai. Bahkan bisa dikatakan sepi. Ini sudah terjadi sejak kemarin. Makanya seluruh petugas saat juga sedang colling down," kata Cece saat dihubungi Republika.co.id, Rabu malam.

Baca Juga

Ia mengatakan, kondisi tersebut relatif bagus. Menurut dia, dari kondisi tersebut kemungkinan arus balik sudah berakhir. Diprediksi, arus lalu lintas akan kembali memadat pada akhir pekan ini.

"Kemungkinan hari sabtu dan minggu akan kembali ramai. Akan kembali masyarakat yang sekarang sedang cuti. Kalau sampai hari ini kan anak sekolah juga masih libur. Jadi masih liburan," tuturnya.

Namun, Cece belum dapat menyampaikan angka jumlah kendaraan yang masuk melalui GT Cikarang Utama. Dia mengatakan, angka terbaru akan direkap pada pukul 22.00 WIB.

Adapun hingga sejak H+1 sampai dengan H+5 Selasa 11 Juni 2019, Jasa Marga mencatat telah lebih dari 1 juta kendaraan kembali ke Jakarta. Lebih rinci, terdapat total 1.106.896 kendaraan kembali ke Jakarta dari arah Timur, Barat, dan Selatan selama kurun waktu tersebut.

Angka itu naik sebesar 59,53% dari lalu lintas harian rata-rata (LHR) normal sebesar 693.862 kendaraan.

Jumlah 1.106.896 kendaraan tersebut berarti telah memenuhi 91.persen dari total lalu lintas mudik sebesar 1,21 juta kendaraan yang melintas pada H-1 s.d. H-7. Oleh sebab itu, terdapat sisa 9 persen atau sebanyak 109 ribu kendaraan yang masih belum melakukan perjalanan ke Jakarta.

Sementara itu, untuk distribusi lalu lintas di ketiga arah adalah sebesar 60 persen dari arah Timur, 24 persen dari arah Barat dan 16 persen dari arah Selatan.