REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- PT Kereta Api Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun, Jawa Timur, mengungkapkan jumlah penumpang yang turun di Stasiun Kediri, di hari pertama masuk kerja setelah libur panjang Hari Raya Idul Fitri 2019 masih banyak.
"Dari data pada Senin ini, di Stasiun Kediri yang turun mencapai 2.170 penumpang dan yang naik mencapai 1.858 orang penumpang," kata Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko saat dikonfirmasi, Senin (10/6).
Ia mengungkapkan, secara total di wilayah Daop 7 Madiun, jumlah penumpang yang naik pada Senin (10/6) mencapai 20.372 orang penumpang sedangkan yang turun mencapai 13.960 orang penumpang. Hal itu juga sesuai dengan prediksi dari PT KAI, bahwa untuk puncak arus balik pada Minggu (9/6).
Daop 7 Madiun juga mengoperasionalkan KA Mantab, yakni kereta api tambahan ekstra setelah sebelumnya sudah ada KA tambahan seperti Brantas tambahan, guna memenuhi antusiasme masyarakat yang cukup tinggi dalam menggunakan transportasi kereta api, khususnya untuk kembali ke perantauan di Ibu kota dan kota-kota besar lainnya.
Perjalanan KA khusus relasi Pasarsenen - Madiun PP, dengan stamformasi KA Mantab yang semula sembilan gerbong kelas bisnis dan 1 kereta makan, ditambah lagi satu kereta lagi, menjadi 10 gerbong.
Ia menambahkan, untuk tanggal 11, 12, 14, 16 Juni 2019, KA Mantab dan kereta api lainnya sudah habis dipesan. Sedangkan, untuk 13 dan 15 Juni 2019, masih ada tempat duduk. Calon penumpang bisa membelinya lewat situs maupun mitra, namun berangkat dari Stasiun Madiun.
Pihaknya menambahkan, selama rangkaian angkutan kereta api di Hari Raya Idul Fitri 2019, belum ada aduan terkait dengan tindak kriminal. Di Wilayah Daop 7 Madiun juga belum terjadi kejadian seperti rel keret api anjlok.
"Dengan beroperasinya jalur ganda dari Baron sampai Nganjuk ini sangat membantu mengurangi persilangan kereta api, mengurangi waktu tempuh," kata dia.