Arus Balik, 720 Ribu Kendaran Telah Kembali ke Jakarta

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Hasanul Rizqa

Senin 10 Jun 2019 17:05 WIB

Sejumlah kendaraan dari arah Jakarta antre memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama, Cikampek, Jawa Barat, Selasa (4/6/2019). Foto: Antara/Sigid Kurniawan Sejumlah kendaraan dari arah Jakarta antre memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama, Cikampek, Jawa Barat, Selasa (4/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, CIKAMPEK -- PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat, sebanyak 720 ribu kendaraan telah kembali ke DKI Jakarta melalui jalan tol. Data itu mencakup sejak H+1 sampai H+3 Lebaran. Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 67,38 persen dari lalu lintas harian rata-rata (LHR) yakni sebesar 429.944 unit kendaraan.

Kepala Humas PT Jasa Marga (Persero) Tbk Irra Susiyanti mengatakan, selama arus mudik Lebaran, kendaraan yang keluar dari Jakarta mencapai 1,21 juta unit. Sementara itu, pada saat arus balik ini, H+1 sampai H+3 Lebaran, jumlahnya sudah memenuhi 59 persen dari total lalu lintas mudik.

Baca Juga

"Dengan begitu, sisa kendaraan yang belum masuk ke Jakarta tinggal 497 ribu unit lagi," ujar Irra, melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (10/6).

Untuk distribusi lalu lintas di ketiga arah perinciannya sebagai berikut. Sebanyak62 persen total kendaraan melintas dari arah timur; 22 persen dari arah barat; dan sebesar 16 persen dari arah selatan DKI Jakarta. Lalu lintas arus balik dari arah timur merupakan kontribusi lalu lintas arus balik yang melalui dua gerbang tol (GT) pengganti GT Cikarang Utama, yaitu GT Cikampek Utama untuk pemudik dari arah jalan Tol Cikopo-Palimanan dan GT Kalihurip Utama untuk pemudik dari arah jalan Tol Cipularang-Padaleunyi.

Kendaraan yang masuk dari GT Cikampek Utama, mencapai 276.989 kendaraan. Artinya, ada kenaikan sebesar 245,74 persen dari LHR normal yakni 80.115 kendaraan.

Sementara itu, yang masuk melalui GT Kalihurip Utama berjumlah sebanyak 167.335 unit kendaraan. Jumlah itu mengalami kenaikan sebesar 49,15 persen dari LHR normal yakni 112.190 kendaraan.

Maka dari itu, total lalu lintas arus balik dari arah timur adalah sebanyak 444.324 kendaraan. Dengan kata lain, ada kenaikan sebesar 131,05 persen dari LHR normal 192.305 kendaraan.

Jumlah ini, telah memenuhi realisasi 64 persen dari jumlah total kendaraan mudik yang menuju arah timur sebesar 691.569 kendaraan, selama periode H-7 sampai H-1 arus mudik lebaran 2019. Sehingga, sampai saat ini masih terdapat sekitar 247.245 kendaraan yang masih belum melakukan perjalanan pulang dari arah timur.

Untuk arah barat, lanjut Irra, pihaknya mencatat jumlah kendaraan yang menuju Jakarta dari arah barat via GT Cikupa jalan Tol Merak-Tangerang pada periode yang sama adalah sebesar 159.532 kendaraan. Jumlah ini, baru memenuhi realisasi 52 persen dari jumlah total kendaraan mudik yang menuju arah barat sebesar 308.311 kendaraan, selama periode H-7 sampai H-1 arus mudik Lebaran 2019.

Untuk arah selatan, jumlah kendaraan yang menuju Jakarta dari arah selatan (lokal) via GT Ciawi jalan Tol Jagorawi pada periode yang sama, adalah sebesar 115.978 kendaraan. Jumlah ini, baru memenuhi realisasi 53 persen dari jumlah total kendaraan mudik yang menuju arah selatan sebesar 216.979 kendaraan, selama periode H-7 sampai dengan H-1 arus mudik lebaran 2019.

"Jadi, totalnya masih ada 429 ribu kendaraan yang belum kembali ke Jakarta," ujar Irra.