REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengelola Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur mengemukakan jumlah penumpang yang datang lebih banyak dibandingkan keberangkatan pada periode Lebaran 2019. "Selisih penumpang mencapai 2.044 orang," kata Kepala Satuan Pelaksana (Kasatlak) Terminal Kampung Rambutan, Thofik Winanto ketika ditemui di Jakarta, Senin (10/6).
Ia mengemukakan hasil angka selisih itu didapat dari jumlah total pemberangkatan sejak 29 Mei atau tujuh hari sebelum Lebaran (H-7) hingga 9 Juni 2019 (H+3), dibandingkan dengan total kedatangan pada periode sama. Ia berasumsi bertambahnya jumlah orang yang datang ke Terminal Kampung Rambutan karena sebagian pemudik mengajak sanak-saudaranya ke Jakarta.
"Asumsinya pemudik mengajak sanak-saudaranya ke Jakarta, namun memang itu tidak sepenuhnya benar," katanya.
Ia hanya dapat mengimbau agar pendatang baru membawa surat pindah dan melapor ke otoritas setempat ketika tiba di Jakarta. Terkait jumlah arus balik, Thofik memperkirakan mencapai puncaknya pada 13 Juni mendatang (H+7) menyusul jadwal masuk sekolah yang dimulai pada 14 Juni 2019.
"Pada 9 Juni (H+3) memang terjadi lonjakan kedatangan penumpang, namun pada H+7 diperkirakan lebih banyak lagi," katanya.
Tercatat pada Ahad (9/6) sebanyak 801 bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP) telah masuk ke Terminal Kampung Rambutan dan menurunkan 24.295 penumpang pada masa arus balik Lebaran 2019. Jumlah penumpang yang datang pada Senin ini (10/6) sejak pukul 00.00-10.00 WIB sebanyak 7.056 orang.
"Bus yang datang masih didominasi dari Jawa Barat, belum terlihat lonjakan bus dari Jawa Tengah dan Jawa Timur," kata Thofik.