H+4 Lebaran Jadi Puncak Arus Balik di Bandara Juanda

Red: Agung Sasongko

Senin 10 Jun 2019 10:20 WIB

Calon penumpang mengantre di loket check in Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (20/5/2019). Foto: Antara/Umarul Faruq Calon penumpang mengantre di loket check in Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (20/5/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT. Angkasa Pura 1 Bandara Juanda Surabaya mencatat, puncak pergerakan penumpang arus mudik dan balik lebaran Idul Fitri 2019 pada H+4 atau tepatnya pada Ahad (9/6).

Humas PT Angkasa Pura 1 Juanda Surabaya, Yuristo Ardi Hanggoro mengatakan, pergerakan penumpang di Bandara Juanda pada hari tersebut mencapai 63.305 penumpang. Meningkat dibanding hari sebelumnya yang hanya 55.071 penumpang.

"Jadi puncaknya pergerakan penumpang di Bandara Juanda terjadi pada H+4 kemarin. Pergerakan penumpang kemarin mencapai 63.305 penumpang. Itu yang tertinggi selama masa angkutan lebaran," kata Yuristo dikonfirmasi Republika.co.id, Senin (10/6).

Namun demikian, lanjut Yuristo, pergerakan penumpang di Bandara Juanda pada hari tersebut masih mengalami penurunan dibanding tahun sebulumnya. Walaupun, penurunan yang terjadi hanya 9 persen. Dimana, pada hari yang sama di tahun sebelumnya, pergerakan penumpang di Bandara Juanda mencapai 69.478 penumpang.

Penurunan pergerakan penumpang tersebut, lanjut Yuristo, turut mendorong terjadinya penurunan pergerakan pesawat di Bandara Juanda Surabaya. Penurunan pergerakan pesawat di bandara tersebut diakuinya sebesar 10 persen. Pada H+4 lebaran idulfitri 2019, pergerakan pesawat hanya 422 pergerakan. Menurun dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 468 pergerakan.

Berbeda dengan pergerakan penumpang dan pesawat, lanjut Yuristo, pergerakan kargo di Bandara Juanda pada H+4 lebaran idulfitri 2019 malah mengalami 3 persen peningkatan. Pada 2019, pergerakan kargo di bandara tersebut mencapai 106.977 kilogram. Sementara tahun sebelumnya hanya 103.417 kilogram.

Yuristo melanjutkan, secara keseluruhan, pergerakan pemudik di Bandara Juanda pada periode H-10 hingga H+4 lebaran idulfitri 2019, menurun sebesar 24 persen. Pergerakan penumpang di Bandara Juanda pada periode tersebut sebanyak 569.850 penumpanh. Sementara tahun sebelumnya mencapai 751.861 penumpang.

"Jadi ada penurunan sekitar 24 persen secara keseluruhan mulai H-10 sampai dengan H+4 lebaran idulfitri ini. Tahun lalu mencapai mencapai 751.861 orang, kalau tahun ini hanya 569.850 orang," ujar Yuristo.

Pergerakan pesawat pada periode tersebut juga diakui Yuristo mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Penurunan pergerakan pesawat di bandara tersebut diakuinya mencapai 21 persen. Pada 2019, pergerakan pesawat hanya 4.422 pergerakan. Menurun dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 5.580 pergerakan.

Penurunan signifikan terjadi pada pergerakan kargo. Pergerakan kargo di Bandara Juanda pada periode H-10 hingga H+4 lebaran idulfitri 2019, menurun sebesar 41 persen. Tahun ini, pergerakan kargo di Bandara Juanda pada periode tersebut hanya 1.627.935 kilogram. Sementara tahun sebelumnya mencapai 2.776.195 kilogram.