Penumpang Bus ke Pelabuhan Bakauheni Melonjak Tajam

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Bayu Hermawan

Senin 10 Jun 2019 00:26 WIB

Pengendara mobil antre saat akan memasuki Tol Gate Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, Lampung, Ahad (9/6/2019). Foto: Antara/Ardiansyah Pengendara mobil antre saat akan memasuki Tol Gate Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, Lampung, Ahad (9/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Jumlah penumpang pejalan kaki menuju Pelabuhan Bakauheni terjadi lonjakan signifikan pada arus balik Lebaran Idul Fitri H+4 Ahad (9/6) hingga malam hari. Pengelola Terminal Induk Rajabasa menambah dua bus untuk mengangkut penumpang yang masih menunggu.

Puncak arus mudik terjadi pada H+4 Ahad (9/6) di Terminal Rajabasa, Kota Bandar Lampung. Kedatangan penumpang pejalan kaki yang menggunakan bus angkutan umum tiba di terminal mengalami peningkatan dibandingkan hari sebelumnya. Penumpang yang menuju Pelabuhan Bakauheni untuk menyeberang ke Merak selanjutnya menuju kota-kota di Jawa terpantau banyak menanti kedatangan bus.

Baca Juga

Penumpang yang tidak kebagian bus menuju Pelabuhan Bakauheni, terpaksa menunggu giliran bus dari Bakauheni tiba di Terminal Rajabasa. Terjadi kepadatan calon penumpang yang ingin masuk bus, saat bus dari Bakauheni tiba di terminal.

Menurut Kepala Terminal Rajabasa Denny Wijdan, puncak arus balik penumpang di terminal terjadi pada Ahad pagi hingga malam. Pemudik yang menggunakan bus banyak berdatangan di Terminal Rajabasa sejak pagi, sehingga lonjakan penumpang tercatat tahun ini melebihi pada arus balik tahun lalu.

"Ada peningkatan sekitar 40-an persen dari tahun lalu," katanya.

Melonjaknya jumlah penumpang bus, ia mengatakan pengelola menambah jumlah armada bus yang menuju Pelabuhan Bakauheni. Dua unit bus tambahan diturunkan untuk mengangkut penumpang yang sudah membeludak mau ke Pelabuhan Bakauheni. Bus-bus tersebut melayani penumpang dari Rajabasa ke Bakauheni.

Selain itu, pengelola terminal menambah jumlah tenda-tenda dan kursi tempat penumpang menunggu kedatangan bus. Penumpang yang tiba dari pelabuhan dan keberangkatan dipisahkan, untuk menghindari terjadinya kepadatan penumpang.

Lonjakan penumpang terjadi karena hari libur Lebaran tahun ini berakhir pada Ahad (9/6), sehingga banyak yang berstatus pegawai negeri, sudah harus pulang sebelum hari pertama masuk kerja pada Senin (9/6).

"Kami harus sudah di Jakarta hari Minggu karena Senin sudah masuk kantor," kata Prima, salah seorang pegawai negeri di Jakarta.

Ia dan keluarga berlebaran di Palembang tempat orang tuanya. Saat arus balik, ia sendiri yang pulang ke rumahnya di Jakarta, karena liburan anak sekolah masih panjang, sedangan liburan pegawai sudah berakhir.

Terpopuler