REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Idul Fitri merupakan momentum yang sangat baik untuk menjalin ukhuwah (persaudaran). Hal itu pun dilakukan oleh komunitas pehobi sepakbola, Srada FC.
“Kami memanfaatkan momentum Idul Fitri untuk menggelar silaturahim sekaligus ajang reuni,” kata anggota pembina Srada FC, Januar Andrianto, dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Ahad (9/6).
Ia menambahkan, silaturahim tersebut diadakan di rumah salah satu pengurus Srada FC, di Jakarta, Jumat dan Sabtu (3 dan 4 Syawal 1440 H/ 7 dan 8 Juni 2019). Pertemuan itu dihadiri pelatih, pembina, pengurus dan anggota Srada FC.
“Pertemuan tersebut dihadiri sekitar 25 orang, karena sebagian anggota Srada FC masih mudik. Silaturahim ini sekaligus memfasilitasi anggota komunitas yang tidak mudik, agar bisa bercengkrama dengan sesama anggota, karena mereka sudah menjadi bagian keluarga,” ujarnya.
Ketua Pengurus Srada FC, Luqmanul Hakim Alkatiri mengemukakan, silaturahim sekaligus ajang reuni itu mengusung tema “Berbeda namun bersatu dalam sukacita kehangatan nuansa Idul Fitri”. “Ini merupakan pertemuan aggota komunitas sekaligus memperkuat rasa tali persaudaran sesama manusia. Anggota komunitas kami beragam keyakinan agama. Momentum ini untuk saling memaafkan dengan penuh keikhlasan atas kesalahan dan khilaf, baik tutur kata dan perilaku,” kata Luqmanul Hakim
Silaturahim pelatih, pembina, pengurus, dan anggota Srada FC berlangsung santai namun hangat dan penuh makna.
Ia mengutip firman Allah SWT dalam Alquran Surat An-Nur ayat 22, "Hendaklah mereka memberi maaf dan melapangkan dada, tidakkah kamu ingin diampuni oleh Allah?”
“Begitu mulianya seorang pemaaf terhadap saudaranya yang telah bersalah atau melakukan kesalahan. Alquran Surat Ali Imran ayat 133 menegaskan, ‘wal 'afina 'anin nas’ . Pada awal ayat dikatakan, dan orang yang bertakwa adalah orang yang memaafkan kesalahan orang lain,” papar Luqmanul Hakim.
“Kami menyadari, di luar sana banyak komunitas lainnya ataupun serupa. Tetapi paling tidak kami juga berbuat tentunya untuk menularkan virus positif dalam menyalurkan hobi dengan tetap memegang teguh rasa persaudaran dan toleransi sesama umat manusia, dan dapat dijalankan oleh anggota kami kehidupan bermasyarakat di lingkungan sekitar mereka,” kata Dodi Heru Umbara selaku inisiator pertemuan silaturahim.
Januar menyebutkan, anggota Srada FC terdiri dari karyawan, wirausaha dan pegiat cabang olahraga futsal dan sepakbola. Selain menyalurkan hobi di sepakbola, komunitas ini juga membentuk kegiatan yang bernilai positif kepada para anggotanya dalam hal motivasi entrepreneurship serta mendukung usaha sahabatnya sendiri. Misalnya, membeli produk yang didagangkan oleh sahabatnya. Sebut saja, perlengkapan olahraga, sepatu, kaos kaki, jersey dan lain-lain, serta usaha-usaha lain.
“Srada FC terbuka bagi anggota komunitas untuk belajar berwirausaha sesuai passion-nya. Selain itu komunitas ini juga ikut andil dalam kegiatan sosial kemasyarakatan,” tutur Januar Andrianto.