Penumpang Kereta Lebaran Naik 9,6 Persen

Rep: Novita Intan/ Red: Yudha Manggala P Putra

Ahad 09 Jun 2019 20:55 WIB

Arus Mudik dan Arus balik mudik Stasiun Senen. Sejumlah pemudik turun dari kereta api Bogowonto Lempuyangan-Pasar Senen di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Jum’at (7/6). Foto: Fakhri Hermansyah Arus Mudik dan Arus balik mudik Stasiun Senen. Sejumlah pemudik turun dari kereta api Bogowonto Lempuyangan-Pasar Senen di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Jum’at (7/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- PT KAI (Persero) menyebutkan, secara kumulatif, terjadi peningkatan jumlah penumpang kereta sebesar 9,67 persen, sejak H-10 s.d H+3 Lebaran. Hingga Ahad tercatat ada 4.428.261 penumpang pada musim mudik Lebaran 2019. Sementara tahun lalu jumlahnya mencapai 4.037.654 penumpang.

"Meski demikian, masih terlihat penumpang yang akan mudik ke kampung halaman karena harus bekerja pada saat lebaran. Hal ini terlihat dengan masih ramainya stasiun di wilayah DKI Jakarta seperti Gambir dan Pasar Senen yang akan berangkat ke Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur," ujar VP Public Relations KAI Edy Kuswoyo dalam keterangan tulis yang diterima Republika, Ahad (9/6).

Berdasarkan data sementara KAI, sampai dengan pantauan 9 Juni 2018, jumlah penumpang yang tiba di stasiun tujuan memiliki detail antara lain H+1: 388.718, H+2: 402.390 dan H+3: 376.235.

"KAI sudah mengantisipasi adanya peningkatan ini dengan menjalankan 406 perjalanan KA, dengan rincian 356 KA reguler dan 50 KA tambahan," ucapnya.

KAI mengimbau para penumpang agar memerhatikan jadwal yang tertera pada tiket sehingga tidak sampai tertinggal kereta. Selain itu, agar para penumpang tidak membawa barang berlebihan yang dapat menganggu kenyaman penumpang lainnya baik saat di Stasiun dan di dalam kereta.

"Demi memastikan kelancaran penumpang saat berada di stasiun, KAI sudah mengantisipasinya dengan menambah petugas posko stasiun baik dari Internal KAI, Relawan, personil TNI/Polri, Pramuka, Komunitas, dan lainnya," ucapnya.

Terpopuler