Ganjar Pranowo: Arus Mudik Tingkatkan Perekonomian Jateng

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Hasanul Rizqa

Ahad 09 Jun 2019 17:00 WIB

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kanan) berbincang dengan sejumlah pemudik bersepeda motor dari Jakarta yang baru tiba dengan menumpang KM Dobonsolo, di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, Jumat (31/5/2019). Foto: Antara/R. Rekotomo Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kanan) berbincang dengan sejumlah pemudik bersepeda motor dari Jakarta yang baru tiba dengan menumpang KM Dobonsolo, di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, Jumat (31/5/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG — Memasuki H+4 Lebaran tahun ini, sebagian pemudik sudah kembali ke rumah masing-masing. Tak terkecuali mereka yang sebelumnya bertujuan pulang kampung di Jawa Tengah kini berangsur-angsur mengikuti arus balik ke DKI Jakarta dan kota-kota satelit pusat pertumbuhan nasional.

Selama berada di Provinsi Jawa Tengah (Jateng), mereka telah membelanjakan uangnya. Hal itu ikut mendorong geliat perekonomian warga setempat. Demikian diakui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Baca Juga

Karena itu, lanjut dia, pihaknya secara khusus menghaturkan terima kasih kepada para pemudik. Sebab, keberadaan mereka pada masa libur Lebaran turut mendongkrak perekonomian masyarakat Jawa Tengah.

“Karena mereka (pemudik) selama berada di Jawa Tengah pasti juga memberikan dampak ekonomi, meski seberapa besarnya, nanti bisa diukur dari data Badan Pusat Statistik (BPS),” kata Ganjar Pranowo, Ahad (9/6).

“Sehingga, para pedagang yang ada di Jawa Tengah dipastikan mendapat berkah dan bisa meraup untung di hari Lebaran ini, salah satunya dari para pemudik,” sambung dia.

Arus mudik telah membuat perputaran uang di Jawa Tengah meningkat pesat bila dibandingkan dengan hari-hari biasa.

Terkait itu, orang nomor satu di Jawa Tengah ini berjanji akan terus memantau perkembangan data dari BPS dalam beberapa hari ke depan. Harapannya sudah ada data pasti mengenai dampak ekonomi dari mudik Lebaran kali ini.

Di samping itu, Gubernur juga berpesan kepada warga Jawa Tengah yang akan kembali ke tempat kerjanya masing-masing. Ia meminta mereka agar senantiasa berhati- hati selama menempuh perjalanan jauh. Ganjar juga berharap, para pemudik dapat berbuat lebih dari tahun ke tahun untuk kemajuan daerah asal mereka, Provinsi Jawa Tengah.

“Kemarin kan sudah melihat kampung halamannya masing- masing. Jadi tolong dilihat apa yang perlu dibantu untuk dikembangkan, saatnya panjenengan yang menjadi menjadi warga sukses untuk kembali ikut memikirkan kampung halamannya masing- masing,” tutur dia.

Seperti diketahui, jumlah pemudik yang masuk ke Jawa Tengah pada lebaran tahun ini diprediksi mencapai 8,6 juta jiwa. Jumlah itu meningkat 16 persen dari jumlah arus mudik pada lebaran tahun 2018 lalu.

Para pemudik sudah mulai masuk Jateng pada H-6 lebaran atau pada Kamis (30/6) dan mencapai puncaknya H-4 dan H-3 lebaran.

“Sementara puncak arus balik diprediksi bakal terjadi pada hari ini, dengan ratusan ribu kendaraan yang memadati jalan raya serta jutaan warga yang memadati stasiun, pelabuhan dan bandara,” lanjutnya.

Terpopuler