Pengendara Motor Mendominasi Arus Balik di Jalur Selatan

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Andi Nur Aminah

Ahad 09 Jun 2019 16:56 WIB

Pemudik sepeda motor melintasi Jalan Raya Pantura, Cirebon, Jawa Barat (ilustrasi) Foto: Republika/Putra M. Akbar Pemudik sepeda motor melintasi Jalan Raya Pantura, Cirebon, Jawa Barat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kendaraan roda dua mendominasi arus balik kendaraan di jalur selatan dari arah timur ke barat (Bandung-Jakarta). Arus balik di jalur tersebut, baik kendaraan roda empat atau dua, bakal terus mengalami peningkatan pada Ahad (9/6) ini.

"Untuk arus balik ini, rata-rata penggunaan kendaraan roda dua di jalur selatan masih mendominasi. Rata-rata antara 60 sampai 62 persen. Jadi memang masih berat ke roda dua," kata Humas Posko Induk Nagreg Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung, Ruddy Heriadi, di Nagreg Kabupaten Bandung, Ahad (9/6).

Baca Juga

Menurut Ruddy, arus balik kendaraan yang melintasi Lingkar Nagreg didominasi kendaraan yang datang dari arah Leles-Kadungora, Garut. Di daerah ini banyak berdatangan kendaraan baik roda empat ataupun motor dari Singaparna Tasikmalaya. Di rute ini pula, motor lebih mendominasi.

"Indikator (bahwa rute Singaparna-Leles-Kadungora-Nagreg, Red) ini lebih padat yakni one way yang dilaksanakan oleh Polres Garut atau Polres Bandung itu masih banyak dilakukan dari Ciburial menuju Nagreg, atau dari Garut menuju Nagreg," jelasnya.

Polisi pada hari ini masih memberlakukan rekayasa lalu-lintas satu arah atau one way di Ciburial lantaran arus kendaraan dari arah Leles, padat. Rekayasa ini untuk memperlancar arus kendaraan yang menggunakan rute Singaparna-Leles-Kadungora-Nagreg dengan tujuan Bandung ataupun Jakarta.

Sedangkan untuk rute Tasikmalaya-Ciawi-Malangbong-Limbangan-Nagreg, pada Ahad (9/6) ini juga sempat dilakukan rekayasa satu arah di titik Cikaledong. Arus kendaraan dari arah Bandung ditutup di Cikaledong, untuk memperlancar arus sebaliknya yang datang dari arah Tasikmalaya via Limbangan.

 

 

Terpopuler